BRUSSELS - Lebih dari 100 anggota staf lembaga-lembaga Uni Eropa berkumpul di Brussels pada hari Rabu dalam protes terhadap perang Israel di Gaza.
Para pengunjuk rasa meletakkan tiga lembar kain putih yang digulung dengan noda merah di alun-alun di luar kantor pusat Komisi Eropa di ibu kota Belgia.
Di ketiga `badan` tersebut tertulis Hukum Internasional, Perjanjian Uni Eropa, dan Konvensi Genosida, sebagai protes terhadap cara Israel menanggapi serangan Hamas pada 7 Oktober.
“Kami berkumpul dalam pertemuan damai, untuk membela hak-hak, prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang dibangun oleh lembaga-lembaga Eropa,” kata anggota staf Komisi Uni Eropa, Manus Carlisle, kepada Reuters.
“Alasan mengapa kami bekerja di sini dan senang bekerja di sini. Terutama nilai-nilai hak asasi manusia, martabat manusia, dan kebebasan.”
Rekan pengunjuk rasa, Simona Baloghova, yang bekerja untuk Komite Kawasan Eropa, menambahkan bahwa protes tersebut tidak boleh dilihat sebagai pernyataan politik.
“Ide protes ini adalah kami netral,” katanya. “Kami tidak berpolitik, kami hanya berpegang pada nilai-nilai UE.”
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 34.800 warga Palestina dalam tujuh bulan perang di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Perang dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 252 orang lainnya, 128 di antaranya masih disandera di Gaza dan 36 orang dinyatakan tewas, menurut angka terbaru Israel.
Komisi Eropa tidak memberikan komentar mengenai protes tersebut.