JAKARTA - Bandara-bandara PT Angkasa Pura II siap melayani keberangkatan calon jamaah haji ke Tanah Suci yang terjadwal mulai Minggu, 12 Mei 2024, dini hari.

“Pada dini hari, 12 Mei 2024, dijadwalkan keberangkatan sekitar pukul 01.00 WIB, Bandara Soekarno-Hatta melayani keberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 01),” kata Pgs. SVP of Corporate Secretary AP II Cin Asmoro dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (11/5/2024).

Setelah itu, kloter Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 02) / Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 02) dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada 12 Mei sekitar pukul 04.25 WIB.

Asmoro menuturkan persiapan sudah dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan sehingga diharapkan seluruh keberangkatan penerbangan haji di bandara-bandara AP II, yang dimulai pada dini hari nanti, berjalan dengan lancar.

“Keberangkatan perdana jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta dilakukan dini hari nanti yakni jemaah haji Kloter Embarkasi JKG 01 dan JKG 02 / JK2 02. Penerbangan dini hari nanti ini sekaligus menandakan dimulainya periode keberangkatan penerbangan haji 12 Mei sampai 10 Juni 2024 di bandara-bandara AP II,” uanr Asmoro.

Dia menuturkan AP II selaku operator bandara telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kelancaran penerbangan haji.

“Kami juga memohon dukungan masyarakat agar bandara-bandara AP II dapat dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada para jemaah haji,” ujar Asmoro.

Di Bandara Soekarno-Hatta, lanjut Asmoro, jamaah haji dalam memproses perjalanan dapat melalui fasilitas 12 konter fast track keimigrasian Arab Saudi (Makkah Route) yang disiapkan di Terminal 2D.

Melalui Makkah Route, Para jemaah haji dapat melakukan pendaftaran dan verifikasi dokumen secara terpusat di Bandara Soekarno-Hatta, sehingga hal tersebut akan membantu dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk proses administrasi jemaah haji.

Berbagai sarana fasilitas lainnya juga telah ditambahkan, seperti kursi pada ruang tunggu, penyediaan tempat ibadah (mushola), hingga penambahan toilet portable.