Casemiro Dianggap Penyebab Kekalahan MU atas Arsenal

Ariyan Rastya | Senin, 13/05/2024 15:20 WIB
Casemiro Dianggap Penyebab Kekalahan MU atas Arsenal Gelandang Manchester United, Casemiro (foto: Stretty News)

JAKARTA - Casemiro dianggap sebagai biang keladi dari kekalahan Manchester United atas Arsenal pada Minggu (12/5/2024). Casemiro dinilai sangat lambat sebagai seorang profesional.

Hal tersebut diungkapkan legenda MU Gary Neville. Ia mengatakan Casemiro sering terlambat dalam membuat keputusan di lapangan.

Saat melawan Arsenal di Olad Trafford kemarin, Casemiro berkali-kali melakukan kesalahan. Bermain sebagai bek tengah, pemain asal Brasil itu gagal mengawal Kai Havertz.

Bahkan, mantan juara Liga Champions sebanyak 3 kali bersama Real Madrid itu juga gagal mengantisipasi umpan Havertz yang berujung gol oleh Leandro Trossard di menit ke-20.

"Casemiro mendapat beberapa kritik baru-baru ini dan dia akan mendapat lebih banyak kritik. Performa apik dari Arsenal, para suporternya yang berada di pojok lapangan jelas menyadari bahwa ini adalah 20 menit yang sulit," ujar Neville dikutip dari Sky Sports.

Menurut Neville, Casemiro tengah berada dalam masalah besar. Pasalnya, Casemiro sama sekali tidak melakukan penyelamatan yang signifikan saat gol Arsenal tercipta.

"Begitu dia melewati Amrabat, Casemiro harus naik. Melihat dia berlari kecil saat bola dimainkan dan tak melakukan apa-apa, dia berada dalam masalah. Trossard melakukan apa yang dilakukan setiap pemain sayap yang baik, melakukan lari diagonal ke dalam bek sayap, Wan-Bissaka terikat dan pada akhirnya menjadi sederhana."

Neville menegaskan, Casemiro harus bisa beradaptasi dengan posisi barunya itu. Ia juga mengatakan ada alasan lain mengapa Pelatih Erik ten Hag menempatkan Casemiro sebagai bek tengah.

Selain karena MU krisis pemain belakang, pengalaman apik Casemiro selama di Real Madrid juga menjadi faktor utamanya. Casemiro berhasil menjadi gelandang bertahan terbaik bersama Real Madrid beberapa tahun lalu.

"Pengalaman Casemiro dalam permainan, dia pasti melihat bola turun dan di mana Havertz berada, dia harus naik lebih cepat," tandasnya.