• News

Kegagalan Mekanik, Pesawat yang Bawa Tiga Penumpang Mendarat Tanpa Roda

Tri Umardini | Senin, 13/05/2024 20:30 WIB
Kegagalan Mekanik, Pesawat yang Bawa Tiga Penumpang Mendarat Tanpa Roda Pesawat dengan roda pendaratan yang rusak melakukan pendaratan sempurna di Bandara Newcastle. (FOTO: YOUTUBE)

JAKARTA - Tiga orang yang berada di dalam pesawat di Australia baru saja selamat dari pelarian yang sangat dekat.

Dikutip dari ABC News, pada Senin (13/5/2024), pesawat milik Eastern Air Services (EAS) mengalami kegagalan mekanis di udara setelah lepas landas dari kota Newcastle, New South Wales yang membuat pilot tidak bisa mengerahkan roda pendaratan pesawat.

Pesawat yang semula menuju kota Port Macquarie sekitar 112 mil ke arah utara, kemudian harus melakukan pendaratan darurat di landasan pacu Bandara Newcastle di utara Sydney.

Sebelumnya pilot menghabiskan tiga jam mengitari landasan untuk membakar bahan bakar pesawat agar bisa mendarat tanpa roda, lapor NBC News dan ABC News.

Beechcraft Super King Air bermesin twin-turboprop akhirnya mendarat pada pukul 12:20 waktu setempat, menurut outlet.

Berbicara pada konferensi pers, Inspektur Polisi New South Wales Wayne Humphrey mengungkapkan bahwa pilot berusia 53 tahun dan penumpangnya, seorang pria berusia 60 tahun dan wanita berusia 65 tahun, tidak terluka dalam insiden tersebut dan tidak terluka dan dibawa ke rumah sakit, menurut Sky News Australia.

“[Ada] masalah dengan roda pendaratan, akibatnya, pilot – seorang pria Queensland berusia 53 tahun – memutuskan untuk tetap berada di sekitar bandara sampai dia menyelesaikan masalah tersebut di pesawat,” jelas Humphrey.

“Akibatnya, dia memutuskan bahwa roda pendaratan pesawat tidak akan turun lagi dan dia tetap di sini dan membakar bahan bakar.”

“Dia melakukan pendaratan beroda seperti yang ada di buku teks, dan saya sangat senang melihatnya,” kata Humphrey, seraya menambahkan bahwa ada operasi gabungan antara Polisi Royal Air Force News South Wales, ambulans, dan pemadam kebakaran.

Inspektur juga melanjutkan dengan mengatakan bahwa pilot “terdengar sangat tenang” saat dia berada di udara.

Menurut 9News, pesawat tersebut akan diambil, sehingga memaksa bandara tetap ditutup selama sekitar 24 jam.

Outlet tersebut menambahkan bahwa Eastern Air Services mengonfirmasi bahwa insiden tersebut akan diselidiki oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia. (*)