JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, mengatakan bahwa kepekaan sosial masyarakat atas sejumlah risiko bencana alam yang terjadi harus diwujudkan. Hal demikian penting dilakukan sebagai bagian upaya melindungi setiap warga negara dari dampak perubahan iklim saat ini.
"Kondisi anomali iklim yang terjadi dewasa ini mengingatkan tentang ancaman fenomena perubahan iklim semakin nyata dan
kita dituntut memperhatikan kelestarian lingkungan hidup," kata Lestari Moerdijat.
Hal itu Lestari sampaikan saat membuka diskusi daring bertema Mitigasi Dampak Ancaman Nyata Banjir dan Udara Panas di Indonesia yang diselenggarakan Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (15/5).
Menurut Lestari, dampak perubahan iklim saat ini berada pada tingkat mengkhawatirkan karena sumber daya air semakin langka, bencana alam berulang, kekeringan, kegagalan panen, kebakaran lahan dan fenomena lainnya yang tidak dapat dihindari.
Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, melaporkan bahwa terdapat 507 kejadian bencana banjir yang terjadi di Indonesia sejak 1 Januari-14 Mei 2024.
Salah satu upaya mitigasi bencana yang diperlukan secara berkelanjutan, menurut Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu,
adalah sosialisasi dan edukasi.
Bagaimana, tegasnya, kita bisa hidup aman dan nyaman berdampingan dengan alam, sehingga pelestarian lingkungan hidup juga harus diperluas untuk menekan dampak bencana yang terjadi.
Seluruh elemen masyarakat, tambah dia, harus menyadari bahwa sebagai negara tropis, Indonesia selalu menghadapi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan kekeringan.
Karena itu, peran three sector colaboration yaitu para pemangku kepentingan, dunia usaha, dan seluruh elemen masyarakat sampai tingkatan yang paling dasar, harus mampu secara konsisten mewujudkan kepekaan sosial terhadap berbagai risiko yang muncul dari dampak perubahan iklim yang terjadi.
Kepekaan sosial masyarakat yang tumbuh untuk menyikapi berbagai potensi risiko bencana alam itu, ujar Rerie, merupakan bagian dari upaya negara dalam melindungi setiap anak bangsa dari setiap ancaman yang datang.