JAKARTA - Bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja (Raker) I di Ruang Gambir The Tavia Heritage Hotel.
Raker ini dibuka oleh Wakil Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Yusuf Aman yang juga dihadiri oleh Dewan Penasehat Sylviana Murni.
Ketua Bidang PRK MUI DKI Jakarta Hj Nuraini Syaifullah mengatakan, bidang yang dipimpinnya memiliki delapan program kerja dengan dua program prioritas.
“Program prioritas pertama adalah Workshop Jakarta Zero Stunting dengan peserta Ustadzah, Penyuluh dan Tokoh Masyarakat,” kata Nuraini.
Pijakan jadikan Workshop ini sebagai program prioritas karena PRK menilai calon pengantin dan pasangan muda belum maksimal mendapatkan edukasi yang mengakibatkan tumbuh kembang tidak maksimal hingga berpengaruh pada kualitas generasi yang dilahirkan.
Kegiatan ini kata Nuraini, bakal digelar pada bulan Juli 2024 dengan bermitra dengan bidang PRK MUI Pusat, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kemenag dan instansi terkait.
Program prioritas kedua adalah Workshop Peran Pendidikan Karakter dalam Mencegah Perundungan (Bullying). Nuraini mengatakan, pendidikan karakter memainkan peran yang sangat penting dalam mencegah perundungan di sistem pendidikan Indonesia.
“Perundungan atau bullying dapat merusak lingkungan belajar, mengganggu perkembangan siswa, dan menciptakan ketidakamanan emosional,” kata Nuraini.
Pendidikan karakter, katanya, tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan moral, etika, dan nilai-nilai yang mendorong sikap positif dan penghargaan terhadap orang lain.
Kegiatan ini bakal digelar Bulan Oktober 2024 yang diikuti oleh remaja dari lima wilayah di DKI Jakarta. PRK MUI DKI bakal menggandeng ESQ leadership Centre, Dinas Pendidikan, Pimpinan Ponpes dan Lembaga Pendidikan.