FRANKFURT - Polisi Jerman menangkap delapan aktivis iklim yang menerobos halaman bandara Munich pada hari Sabtu, menyebabkan bandara ditutup dan menyebabkan sekitar 60 pembatalan penerbangan selama liburan akhir pekan yang sibuk.
Enam dari aktivis tersebut menempel di landasan pacu, kata seorang juru bicara kepolisian, seraya menambahkan bahwa situasi kini terkendali, dengan kedua landasan pacu bandara terbuka untuk kedatangan dan lepas landas.
Kelompok iklim Last Generation, yang pernah melakukan protes serupa di masa lalu, mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas aksi tersebut dalam serangkaian postingan di X yang menunjukkan para anggotanya berada di landasan pacu atau aspal dengan tanda-tanda protes.
Kelompok tersebut kemudian mengatakan enam orang telah duduk di aspal bandara pada pukul 04:45 waktu setempat (0245 GMT) untuk memblokir pesawat, dan mereka mengkritik Berlin karena mensubsidi maskapai penerbangan dengan mengorbankan kereta api.
“Masalahnya ada pada pemerintah, bukan liburan kita,” salah satu tulisan di poster tersebut.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, mengatakan langkah-langkah keamanan di bandara akan ditinjau.
“Tindakan kriminal seperti itu membahayakan lalu lintas udara dan merugikan perlindungan iklim karena hanya menimbulkan penghinaan dan kemarahan,” tulisnya di X.
“Pelakunya harus dikejar dengan tegas,” ujarnya.
Menteri Transportasi Jerman, Volker Wissing, mengatakan undang-undang baru diperlukan untuk menghukum tindakan seperti itu sebagai tindak pidana, dengan ancaman hukuman hingga dua tahun penjara. Undang-undang yang berlaku saat ini mengklasifikasikannya sebagai pelanggaran ringan.
Juru bicara bandara mengatakan bandara telah ditutup sepenuhnya untuk lepas landas dan mendarat selama hampir dua jam. Sekitar 11 penerbangan telah dialihkan, sekitar 60 penerbangan dibatalkan, dan penundaan masih mungkin terjadi, kata sumber tersebut.
Gangguan tersebut terjadi pada salah satu periode perjalanan tersibuk di bandara di Jerman selatan, kedua setelah liburan Paskah, menurut pihak bandara.