NUSA DUA, BALI - Presiden World Water Council (WWC/Dewan Air Dunia) Loïc Fauchon mengajak masyarakat dunia menjadi “pendekar air” (water warrior) demi mewujudkan keamanan air dan menyelesaikan permasalahan air sedunia.
Dalam sambutan yang disampaikan pada acara pembukaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, Senin (20/2024), Fauchon menyebut Presiden RI Joko Widodo telah berperan sebagai “pembawa pesan” (water messenger) terkait dengan isu pengelolaan air di masa Presidensi G20 Indonesia pada 2022.
Meski demikian, Fauchon menyatakan bahwa tindakan yang lebih drastis diperlukan saat ini. Hal ini untuk memastikan keamanan air bagi masyarakat dunia, dan karena itulah peran “pendekar air” dinilai merupakan hal yang sangat dibutuhkan.
“Menjadi pembawa pesan yang lebih baik dan paling baik masih belum cukup. Kita perlu bertindak lebih jika ingin menjaga air demi perdamaian dan kemakmuran. Kita butuh lebih dari sekadar pejuang, tapi kita butuh pendekar air,” kata Fauchon.
Fauchon menyerukan agar para “pendekar air” sepakat terhadap tujuh poin komitmen yang ia bacakan dalam sambutannya tersebut.
Ia mengajak para pendekar air terus mempromosikan kebijakan keamanan air secara menyeluruh, berkomitmen mengganti kebiasaan hidup demi menghemat air, dan mendorong solusi alamiah terhadap masalah air dari hulu, yaitu dari daerah aliran sungai.
“Kami, pendekar Air, menyeru negara-negara menjamin hak atas air tercantum pada konstitusi negara, undang-undang negara, dan peraturan lokal,” ucap Fauchon.
Ketua WWC juga mengajak pendekar air mengundang semua pihak ikut serta dalam sebuah koalisi untuk air yang mencakup komitmen penghapusan hutang atas air bagi negara-negara termiskin.
Ia mengatakan, hal tersebut akan disampaikan dalam konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mendatang.
Pendekar air juga diseru untuk memastikan aspek air dan air limbah diutamakan dalam penanganan krisis iklim serta mendorong tindakan pada skala global untuk mewujudkan keamanan air untuk perdamaian.
Selain itu, Fauchon juga mengajak masyarakat dunia berkontribusi memberikan gagasan baru dan terlibat dalam debat baru untuk mengukir masa depan air di dunia.
“Maka, jadilah sang ‘pendekar air’ pelopor, terlibatlah, dan khususnya untuk generasi muda, raihlah tangan yang kami julurkan padamu,” kata Ketua WWC.
World Water Forum Ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali, membahas konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.
Sebanyak 244 sesi pembahasan terkait air dalam WWF diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengelolaan air secara global.