JAKARTA - Teknologi Video Assistant Referee (VAR) telah berhasil digunakan pertama kalinya dalam empat pertandingan sepakbola Indonesia. Keempatnya yakni terjadi saat Semifinal Championship Series 2024.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Asep Saputra menginformasikan bahwa implementasi VAR pada empat laga tersebut telah berjalan lancar.
Hal ini diharapkan bisa menjadi titik balik majunya sepakbola Indonesia. Sebab penggunaan VAR sudah mengikuti standarisasi FIFA.
“Semua berjalan sesuai dengan yang sudah kami rencanakan. Mulai dari koordinasi dengan FIFA, pengiriman mobil VAR ke empat kota, komunikasi dengan broadcast, proses kalibrasi pada empat jam sebelum kick off, sampai dengan penerapan VAR pada match day,” jelas Asep yang juga sebagai VAR Project Leader, Senin (20/5).
“Selanjutnya, kami akan melakukan hal yang sama untuk 4 pertandingan sisa berikutnya.”
Lebih lanjut Asep juga menegaskan bahwa kelancaran implementasi VAR pada babak Championship Series BRI Liga 1 2023/24 tak lepas dari komunikasi intensif dengan FIFA.
Komunikasi intensif tersebut diawali dengan persiapan dan pelatihan yang didampingi langsung oleh FIFA, hingga uji coba teknologi VAR yang dievaluasi oleh FIFA.
Sekadar menginformasikan, persiapan dan pelatihan semua perangkat pertandingan telah dimulai sejak Juli 2023 hingga Maret 2024.
Lebih dari itu, FIFA juga telah menyetujui perangkat yang bertugas pada pertandingan yang menggunakan VAR pada awal Mei 2024.
Dalam perkembangannya, pada setiap proses penerapan VAR di babak Champhionship Series BRI Liga 1 2023/24, FIFA selalu memantau dan melakukan evaluasi.
Dalam hal ini, setiap detail proses, harus dilaporkan ke FIFA.
“Pada proses itu, FIFA menunjukkan hasil evaluasi hingga mengirimkan ke kami proses persetujuan akhir dalam bentuk approval pada platform FIFA. Persetujuan akhir itulah yang menjadi dasar VAR bisa diterapkan pada babak Championship Series BRI Liga 1 2023/24,” pungkas Asep.