• Kabar Desa

Mendes PDTT Dorong Bumdesa dan LKD Dirikan Bank Desa

Agus Mughni Muttaqin | Selasa, 21/05/2024 21:15 WIB
Mendes PDTT Dorong Bumdesa dan LKD Dirikan Bank Desa Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar membuka Rapat Pembahasan Penguatan kelembagaan Bumdesa Bersama LKD dalam Mendukung Kemandirian Ekonomi Desa di Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Sleman, DIY, Selasa (21/5/2024). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

SLEMAN – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) dan Lembaga Keuangan Desa (LKD) mendirikan Bank Desa.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini mengatakan, salah satu yang pernah dicita-citakan dari Bumdesa bersama LKD ini adalah lahirnya Bank Desa.

Menurutnya, Bank Desa adalah akumulasi Bumdesa Bersama LKD yang membentuk PT LKM yang didampingi OJK, kemudian terbangunlah yang namanya Bank Desa yang sahamnya dimiliki oleh desa, kemudian dikembangkan dari Desa.

Setelah itu, masing-masing punya wilayah kerja kecamatan, kemudian diakumulasi dari kecamatan akan menjadi Bank Desa tingkat kabupaten.

“Itu adalah sebuah mimpi yang sebenarnya tidak terlalu jauh, ketika Bumdesa bersama LKD ini betul-betul menempatkan diri pada posisi dan momentum yang tepat."

"Nah, hari ini adalah momentum yang tepat untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang mungkin bagi sebagian orang mengatakan ini terlalu terburu-buru. Tapi ini bisa dicoba kalau tidak percaya,” ujar Gus Halim.

Hal itu Gus Halim sampaikan saat membuka Rapat Pembahasan Penguatan kelembagaan Bumdesa Bersama LKD dalam Mendukung Kemandirian Ekonomi Desa di Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Sleman, DIY, Selasa (21/5/2024).

Lebih lanjut Gus Halim mengatakan, jika satu dua kabupaten kemudian berhasil membangun kebersamaan dan kerja sama antarkabupaten, maka di semua provinsi akan ada Bank Desa yang wilayah kerjanya sudah di level Kabupaten.

Gus Halim meyakini bahwa pemerintah pusat tidak akan tinggal diam jika bisa membuktikan keberhasilan Bank Desa, pasti nanti pendampingan modal akan bisa diraih.

“Saya akan menjadi bagian penting dari uji coba itu, saya akan mewakafkan diri saya untuk menjadi bagian penting untuk melakukan itu."

"Saya yakin ini bukan mimpi yang muluk-muluk, asal kita kerjakan dengan serius. Instrumennya sangat mendukung, kita punya OJK kita punya pemerintahan yang sangat peduli terhadap pemberdayaan,” ujar Gus Halim.

Lebih jauh Gus Halim mengatakan, Bank Desa ini bukan menjadi pesaing bagi bank yang lain. Tetapi bisa menjadi pilihan baru di samping Bank BUMN, di samping bank daerah, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat desa.

Kalau keuntungan bank pada umumnya kembali ke pemiliknya, seperti halnya pemiliknya BUMN maka kembali ke negara, Bank Desa kembali ke desa, karena dibangun dari basis desa.

Gus Halim juga sedang berupaya untuk bisa dilakukan pilot project Bank Desa yang bersinergi dengan OJK dalam waktu dekat.

“Ini kan modalnya milik desa, dikelola dari Desa, oleh desa untuk desa, keuntungannya nanti kembali ke desa. Kita upaya untuk bisa ada pilot project mudah-mudahan bisa sinergi dengan OJK. Rencana dimulai dari Malang,” ujarnya.