JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo beserta jajaran di Kemenpora, Jakarta, Selasa (21/5).
Dalam kesempata itu, Dito menuntut PBVSI agar terus memperhatiakn kualitas atlet voli di Indonesia. Hal ini menyusul kejuaraan yang akan diikuti oleh para atlet.
"Baru saja bertemu dengan Ketum PBVSI yang melaporkan program-program pembinaan yang dijalankan termasuk juga sejumlah kejuaraan. Pembinaan untuk atlet voli pria dan wanita semakin masif dan progresif," ujar Menpora Dito.
Tak hanya itu, Dito juga mengapresiasi perkembangan voli Indonesia baik itu pria dan wanita di peringkat dunia. Dimana voli putra tembus peringkat 50, sedangkan putri berada diperingkat 55.
"Apresiasi saat ini tim voli kita peringkatnya mengalami lonjakan yang tinggi sejak (periode) 2022. Potensi olahraga voli kita sangat tinggi," kata Menpora Dito.
Sementara itu, Ketum PBVSI Imam Sudjarwo menyampaikan sejumlah agenda kejuaraan yang akan diikuti oleh tim voli putra dan putri. Diantaranya adalah tim voli putri mengikuti AVC Challenge Womens 2024 di Manila, Filipina pada 22-29 Mei.
Lalu tim voli putri U-17 juga akan berjuang di kejuaraan 22nd Princess Cup 2024 di Thailand pada 8-12 Juni. Kemudian dilanjutkan dengan 18th International Women`s Volleyball Tournament VTV Cup 2024 Vietnam, 24-31 Agustus. Selanjutnya ada 3rd SEA V League for Women`s Agustus 2024 (Thailand dan Vietnam).
Sedangkan untuk tim voli putra, akan mengikuti AVC Challenge 2024 di Bahrain. Kemudian 2nd SEA V League 2024 di Manila dan Jakarta. Pada tahun ini juga, Indonesia akan menjadi tuan rumah 22nd Asian Men`s U-20 Volleyball Championship di Surabaya pada 23-30 Juli.
"AVC U-20 ini sekaligus menjadi ajang kualifikasi untuk Kejuaraan Dunia U-21 Putra FIVB 2025," jelas Imam.
Dengan padatnya agenda yang akan dihadapi tim Indonesia ini, Imam memohon doa dan dukungan masyarakat untuk kesuksesan skuad Merah-Putih.
"Jadi mohon doa dan dukungannya. Apalagi ini kan yang mengikuti rata-rata usia muda. Mereka memang kita siapkan sebagai generasi yang akan datang. Paling penting adalah memberi pengalaman bertanding bagi atlet-atlet muda pada ajang internasional," pungkas Imam.