JAARTA - Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek mengapresiasi serta memfasilitasi keberangkatan sineas Indonesia ke Cannes International Film Festival 2024 yang berlangsung pada 14-25 Mei di Cannes, Prancis.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan bahwa keterlibatan sineas Indonesia dalam festival film internasional akan semakin mengokohkan ekosistem perfilman nasional. Hal ini telah menunjukkan kemampuan para pelaku film nasional yang bisa menembus pasar dunia.
“Saat ini, pelaku sinema nasional tidak sekadar unjuk gigi di level domestik, tapi sudah berdaya saing di tataran internasional juga. Kembali ikut andilnya pelaku film Indonesia di festival internasional menjadi tanda bukti bahwa kualitas sinema nasional semakin mampu bersaing di mancanegara,” ujar Hilmar dalam keterannya, diterima di Jakarta, Sabtu (25/5).
Hilmar menambahkan, Kemendikbudristek akan terus memberikan akses kepada para sineas Indonesia untuk dapat berpartisipasi di berbagai festival film internasional guna mendapatkan pengalaman, pertukaran ilmu hingga membuka peluang kolaborasi.
"Melalui Dana Indonesiana, diharapkan semakin mempermudah pelaku seni dan budaya dalam mengembangkan karya-karyanya serta memperkuat jejaring di tingkat internasional, termasuk keberangkatan para sineas kali ini ke Cannes Film Festival," ujarnya.
Senada dengan Hilmar, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudrsitek, Ahmad Mahendra, menuturkan, Kemendikbudristek akan selalu berkomitmen mendukung langkah pelaku film nasional agar dapat terlibat pada berbagai festival film internasional.
Mahendra berharap dukungan pemerintah seperti ini akan menumbuhkan semangat para sineas Indonesia untuk terus berkarya.
“Dalam menunjang hal tersebut, kami juga membuka Indonesia Pavilion dalam memberikan ruang bagi para sineas kita untuk berinteraksi dan mempromosikan karya-karya mereka di Marche Du Film Festival de Cannes."
"Kami juga membuka ruang bagi para sineas kita untuk berinteraksi dengan perfilman negara lain melalui Indonesian Night. Semoga ini menjadi wadah yang baik dalam membawa lebih dekat perfilman Indonesia ke mata dunia,” ujar Mahendra.
Sementara itu, aktor film Women From Rote Island, penerima Dana Indonesiana Fasilitasi Bidang Kebudayaan Internasional, Van Jhoov mengatakan, dirinya sangat senang dan bangga bisa hadir di Cannes International Film Festival 2024 bersama dengan para sineas Indonesia lainnya.
“Tentunya sangat berterima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah memberikan fasilitas, dukungan, dan apresasi yang tinggi kepada kami para sineas tanah air. Semoga ini menjadi pemicu dalam melahirkan karya-karya hebat film Indonesia ke depannya,” ujar Van Jhoov.
Sebagai informasi, Cannes International Film Festival merupakan salah satu ajang paling bergengsi di dunia perfilman.
Setiap tahunnya, lebih dari 14 ribu pelaku industri film hadir pada Cannes International Film Festival untuk mempresentasikan dan menemukan sekitar 4000 film serta proyek yang sedang dikembangkan di 33 tempat pemutaran film.