JAKARTA - Hingga akhir April 2024, Pemerintah telah gelontorkan Rp4,8 triliun dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun, Realisasi baru capai 12,1% dari total pagu sebesar Rp39,8 triliun.Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, anggaran untuk pembangunan IKN ini terus naik sejak 2022 hingga 2024."Kalau kita lihat belanja untuk IKN meningkat dari tahun ke tahun, dari tahun 2022 itu Rp5,5 triliun naik ke Rp27 triliun di 2023 dan tahun ini Rp39,8 triliun ada di dalam APBN KiTa," kata Sri Mulyani, Senin (27/4/2024).Adapun secara total, alokasi anggaran IKN sejak 2022 sampai dengan 2024 sebesar Rp72,3 triliun.Secara rinci, Menkeu mengatakan anggaran sebesar Rp2,8 triliun dari pagu Rp36,5 triliun telah digunakan untuk pembangunan infrastruktur."Anggaran Rp39,8 triliun tapi realisasi Rp4,8 triliun jadi baru 12,1% terutama untuk infrastruktur Rp2,8 triliun pagunya cukup besar Rp36,5 triliun dan ini yang sekarang sedang dilakukan dari mulai gedung dikawasan istana kawasan kemenko dan kementerian lain gedung oikn juga tower dr rusun asn untuk hankam, rumah tapak menteri dan rumah sakit IKN," kata Sri Mulyani.Selain itu anggaran itu juga digunakan untuk pembangunan jalan tol IK dan jembatan serta bandara VVIP serta penyempurnaan kawasan bendungan Sepaku semoi untuk suplai air dan pengendalian banjir IKN.Kemudian untuk belanja non infrastruktur anggaran telah dipakai Rp2 triliun atau 65% dari pagu Rp3,1 triliun yang digunakan untuk kegiatan perencanaan, koordinasi, promosi, publikasi, sosialisasi, rekomendasi, pemetaan, dukungan pengamanan Polri dan operasional OIKN.