• News

Korsel Sebut Lebih Banyak Bukti Tunjukkan Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

Yati Maulana | Minggu, 02/06/2024 16:05 WIB
Korsel Sebut Lebih Banyak Bukti Tunjukkan Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan Shin Won-sik berbicara dalam konferensi pers di Melbourne, Australia, 1 Mei 2024. REUTERS

SEOUL - Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik mengatakan pada hari Sabtu bahwa lebih banyak bukti menunjukkan senjata yang digunakan oleh Rusia dalam perang di Ukraina diimpor secara ilegal dari Korea Utara.

“Kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara” meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dan “juga mempengaruhi medan perang di Eropa”, kata Shin.

Jika Korea Utara terus menerima transfer teknologi militer dari Rusia sebagai imbalannya, peningkatan signifikan dalam kemampuan militer konvensional Korea Utara akan menjadi risiko yang akan terjadi, kata Shin.

Amerika Serikat mengatakan pada bulan Februari bahwa Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 10.000 kontainer, membuka tab baru amunisi dan bahan terkait sejak bulan September ke Rusia.

Baik Moskow maupun Pyongyang membantah tuduhan bahwa Korea Utara mentransfer senjata ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina, yang diinvasi Rusia pada Februari 2022.

Shin juga menyerukan Tiongkok untuk mengambil peran lebih aktif dalam denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Ketika ditanya apakah Korea Selatan boleh mengembangkan senjata nuklirnya sendiri, Shin mengatakan bahwa Korea Selatan mempercayai rezim perjanjian nonproliferasi global (NPT), dan aliansi AS-Korea Selatan yang lebih kuat adalah jawaban terhadap pengembangan nuklir Korea Utara.

Shin berbicara pada Dialog Shangri-La, forum pertahanan terbesar di Asia, yang berlangsung di Singapura. Acara berakhir pada 2 Juni.