NEW DELHI - Rekor suhu yang dicatat minggu ini di ibu kota New Delhi sebesar 52,9 derajat Celcius (127,22 Fahrenheit) terlalu tinggi sebesar 3 C, kata pemerintah India, sembari menyalahkan kesalahan sensor cuaca.

Departemen Meteorologi India (IMD) telah menyelidiki pembacaan stasiun cuaca hari Rabu di Mungeshpur, sebuah sudut padat di Delhi, "dan menemukan kesalahan sensor 3°C", kata Menteri Ilmu Bumi Kiren Rijiju

“Langkah-langkah perbaikan kini sudah dilakukan,” kata menteri tersebut, sambil menyampaikan kesimpulan dari rancangan laporan tentang angka tertinggi sepanjang masa di platform media sosial X. Dia tidak memberikan angka koreksi untuk suhu pada hari Rabu.

IMD mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa suhu maksimum yang dilaporkan oleh stasiun cuaca Mungeshpur “tidak benar karena tidak berfungsinya sensor”.

Namun rekor suhu panas kota tampaknya masih terpecahkan.

Dua stasiun cuaca di ibu kota melaporkan suhu 49 C (120,2 F) dan 49,1 C (120,38 F) pada hari Rabu. IMD mengatakan kedua stasiun ini telah diperiksa dan tidak melaporkan adanya kesalahan sensor.

Suhu tertinggi yang pernah tercatat di New Delhi adalah 48,4 C (119,12 F) pada Mei 1998, menurut rancangan laporan IMD.

Panas ekstrem telah melanda sebagian wilayah India selama berhari-hari. Setidaknya 33 orang, termasuk petugas pemilu yang bertugas, meninggal karena dugaan serangan panas di negara bagian Uttar Pradesh dan Bihar di utara, dan Odisha di timur pada hari Jumat.