JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo menyikapi positif Pertamina, yang akan bekerja sama dengan Bakrie Grup dalam membangun Sustainability Hub dan International Institute of Sustainability Indonesia (IISI) di IKN.
Keduanya merupakan pusat inovasi dan riset berkelanjutan.
Sartono sependapat, kerja sama itu merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk terus kembangkan SDM bidang sustainability.
“Berbagai upaya itu, adalah contoh nyata bagaimana perusahaan besar bisa mengambil peran proaktif dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim yang sedang kita alami,” kata Sartono.
Sartono juga menilai, langkah Pertamina bisa menjadi benchmark bagi BUMN atau perusahaan besar lain. Terlebih, BUMN tersebut sebelumnya juga memiliki program Pertamina Sustainability Academy (PSA).
Dengan menjadikan upaya Pertamina sebagai benchmark, perusahaan lain dapat terinspirasi untuk mengembangkan inisiatif serupa yang akan mempercepat tercapainya net Zero Emission (NZE) serta mendorong inovasi dan investasi dalam energi bersih.
"Makanya, berbagai upaya Pertamina layak diapresiasi," kata Sartono.
Sartono menambahkan, upaya Pertamina dalam membangun SDM di bidang energi berkelanjutan, merupakan langkah yang sangat positif dan strategis. Upaya tersebut, lanjutnya, diharapkan menjadi pusat pengembangan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang energi berkelanjutan.
“Dengan program tersebut, Pertamina tidak hanya berkomitmen dalam penyediaan energi bersih, tetapi juga dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan dan kebutuhan masa depan industri energi,” ujar Sartono.
Sartono juga sepakat dengan upaya Pertamina dalam menyiapkan SDM yang paham energi berkelanjutan. Alasan utama, karena transisi energi menuju NZE membutuhkan keahlian khusus dan pemahaman mendalam tentang teknologi dan praktik terbaik dalam energi bersih.
“Terpenting, harus dari putra-putri terbaik bangsa. Dengan pelatihan yang memadai, SDM tersebut akan mampu merancang, mengimplementasikan, dan mengelola proyek-proyek energi berkelanjutan yang efektif dan efisien,” tuturnya.
Upaya Pertamina tersebut, jelas Sartono, mencerminkan komitmen kuat dan keseriusan Pertamina dalam mencetak SDM unggul yang akan menjadi pilar utama dalam percepatan tercapainya target NZE.
“Ini bukan hanya inisiatif sementara, tetapi sebuah strategi jangka panjang yang terintegrasi dalam visi dan misi perusahaan,” kata dia.
Sartono mengatakan, keberadaan SDM yang memiliki pemahaman dalam energi berkelanjutan bagi industri, khususnya migas, memang sangat signifikan. Sebab, imbuhnya, SDM yang terlatih akan membawa inovasi dan efisiensi dalam operasional perusahaan. SDM tersebut akan mampu mengadopsi teknologi terbaru yang ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi emisi karbon.
“Hal ini akan meningkatkan daya saing perusahaan di tingkat global dan memastikan kelangsungan bisnis di tengah perubahan regulasi dan ekspektasi pasar yang semakin mengutamakan keberlanjutan,” kata Sartono.
Terkait kerja sama antara Pertamina dan Bakrie Grup, pekan ini Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan groundbreaking proyek tersebut. Peletakan batu pertama infrastruktur riset sustainability itu, akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN).