JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW mengingatkan bahwa visi Indonesia Emas 2045 hanya bisa terwujud, antara lain dengan peningkatan kualitas generasi muda (milenial, generasi Z dan generasi alpha), menjadi sumber daya manusia (SDM) berkualitas emas.
Sebab, menurut HNW, sangat tidak mungkin visi besar bangsa itu berhasil diraih, jika tidak dipersiapkan SDM berkelas Emas. Namun, lanjutnya, untuk menuju ke arah itu (SDM berkelas Emas) tidaklah mudah. Banyak sekali tantangan dan kendala yang harus dihadapi.
Di antaranya, akhir-akhir ini ada data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyebutkan, dalam tiga tahun terakhir ini, Indonesia darurat pornografi anak. Sebelumnya Wakil Presiden Indonesia, KH. Ma`ruf Amin, bahkan menyebut Indonesia darurat akhlak.
“Bisa kita bayangkan, jika hal itu tidak segera ada solusinya, apa yang bisa kita harapkan dari para generasi muda calon SDM Emas kita, korban kedaruratan akhlak untuk Indonesia Emas di masa datang. Jangankan jadi SDM Emas, menjadi SDM Perunggu saja barangkali tidak akan sampai juga,” ujarnya.
Hal tersebut HNW sampaikan saat menerima dan berdialog dengan delegasi Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI Jakarta, di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Tantangan dan kendala lainnya, lanjut HNW, datang dari majunya teknologi informasi dan digital. Fakta yang ada, penggugah konten pornografi online dan peserta judi online disebut yang terbanyak dari Indonesia.
Keadaan yang demikian, semakin mencemaskan jika dilakukan oleh Gen Milenial, Z maupun Alpha, karena merusak mental, daya nalar dan idealisme generasi muda yg diharapkan menjadi generasi emas menyongsong Indonesia Emas.
“Tapi keadaan yang memprihatinkan tersebut jangan sampai membuat bangsa ini hilang semangat dan kehilangan idealisme. Kondisi ini harus dijadikan sebagai tantangan," ujarnya.
Hal tersebut, kata HNW, harus diseriusi, dengan kontribusi konkrit dari semua elemen bangsa, terutama yang berorientasi kepada penyiapan generasi muda melalui bidang pendidikan, terutama pendidikan Islam.
"Jika tidak [diseriusi], maka bonus demografi yang akan kita raih adalah bonus demografi negatif dan yang akan kita panen di masa depan, bukan SDM Emas tapi SDM yang bikin kita cemas,” katanya.
Dalam kesempatan itu, politisi senior PKS ini, memberikan apresiasinya dan mendukung STEI SEBI Jakarta dan berbagai elemen bangsa lainnya, yang terus berupaya keras memberikan kontribusi melahirkan SDM Emas, untuk bersama-sama memanen bonus demografi yang positif demi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
Sebelumnya, dalam pertemuan itu, Ketua STEI SEBI Sigit Pramono menyampaikan bahwa kedatangan delegasi untuk meminta doa dan dukungan dari seorang tokoh nasional dan tokoh Islam, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dalam pengembangan kampus.
"Selain itu, kami ingin mengundang Bapak HNW berkenan memberikan Kuliah Umum kepada para mahasiswa kami tentang sejarah kebangsaan dan perjuangan bangsa ini, agar generasi muda makin cinta bangsa dan negaranya, dan mempersiapkan diri masing-masing dan generasinya menjadi generasi Emas yang menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.