JAKARTA - X, sebelumnya Twitter, tidak lagi mengizinkan pengguna melihat postingan mana yang disukai pengguna lain.
Perubahan tersebut berarti bahwa pengguna kini hanya dapat melihat sendiri postingan mana yang mereka sukai.
Platform media sosial tersebut mengumumkan perubahan tersebut pada hari Rabu (12/6/2024), dengan mengatakan bahwa hal itu akan melindungi privasi pengguna dengan lebih baik.
“Anda masih dapat melihat postingan yang Anda sukai (tetapi yang lain tidak bisa),” kata perusahaan media sosial tersebut dalam postingan di X.
“Jumlah suka dan metrik lainnya untuk postingan Anda sendiri akan tetap muncul di bawah notifikasi. Anda tidak akan lagi melihat siapa yang menyukai postingan orang lain.”
Pemilik X, Elon Musk, menggambarkan pembaruan tersebut sebagai “perubahan penting”.
Haofei Wang, direktur teknik X, sebelumnya mengatakan fungsi suka di situs tersebut mendorong perilaku yang salah.
“Misalnya, banyak orang merasa putus asa untuk menyukai konten yang mungkin `menyebalkan` karena takut akan pembalasan dari para troll, atau untuk melindungi citra publik mereka,” kata Wang bulan lalu di X.
Pembaruan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian perubahan sejak Elon Musk membeli platform berpengaruh tersebut senilai $44 miliar pada akhir tahun 2022.
Sejak pengambilalihan oleh Elon Musk, X telah secara dramatis mengurangi moderasi dan mengaktifkan kembali akun-akun yang sebelumnya dilarang, termasuk akun-akun mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan ahli teori konspirasi Alex Jones.
Elon Musk berpendapat bahwa perubahannya merupakan anugerah bagi kebebasan berpendapat, namun para kritikus menuduh CEO Tesla mendorong retorika kebencian dan informasi yang salah.
Dalam perubahan terbarunya, X awal bulan ini memperbarui pedomannya untuk secara resmi mengizinkan pengguna berbagi konten seksual yang bersifat suka sama suka dan diberi label yang jelas. (*)