• News

Delapan Mantan Insinyur SpaceX Ajukan Gugatan Tuduhan Pelecehan Seksual

Tri Umardini | Jum'at, 14/06/2024 06:01 WIB
Delapan Mantan Insinyur SpaceX Ajukan Gugatan Tuduhan Pelecehan Seksual Delapan Mantan Insinyur SpaceX Ajukan Gugatan Tuduhan Pelecehan Seksual. (foto: Reuters)

JAKARTA - Delapan mantan insinyur SpaceX telah mengajukan gugatan yang menuduh perusahaan roket dan CEO-nya Elon Musk memecat mereka karena meningkatkan kekhawatiran tentang perlakuan terhadap karyawan perempuan.

Dalam gugatan yang diajukan di California pada hari Rabu (12/6/2024), mantan karyawan tersebut menuduh Elon Musk secara pribadi memerintahkan pemberhentian mereka setelah mereka menyebarkan surat di SpaceX yang meningkatkan kekhawatiran tentang komentar bermuatan seksual miliarder tersebut di media sosial.

Gugatan tersebut menuduh Elon Musk mengawasi “budaya seksis” dan “lingkungan `Rumah Hewan`”, dimana perempuan dievaluasi berdasarkan ukuran bra mereka dan dibombardir dengan olok-olok seksual.

Gugatan tersebut merujuk pada sejumlah komentar Elon Musk di platform sosialnya X, termasuk postingan yang mengatakan kepada mantan CEO YouTube Chad Hurley, “Jika Anda menyentuh sosis saya, Anda dapat memiliki seekor kuda”.

“Manajemen SpaceX dengan sengaja mengizinkan dan membina lingkungan kerja yang penuh dengan pelecehan seksual,” kata Anne B Shaver, pengacara yang mewakili penggugat, dalam sebuah pernyataan.

“Diberhentikan karena memprotes kegagalan SpaceX dalam mengambil tindakan dasar untuk mencegah pelecehan seksual jelas merupakan tindakan pembalasan, salah, dan dapat ditindaklanjuti.”

Paige Holland-Thielen, salah satu penggugat, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pengacaranya bahwa gugatan tersebut merupakan “tonggak penting dalam pencarian keadilan”.

“Kami berharap gugatan ini dapat memberikan semangat kepada rekan-rekan kami untuk tetap tegar dan terus berjuang demi tempat kerja yang lebih baik,” ujarnya.

Mantan karyawan tersebut meminta ganti rugi dan hukuman yang tidak ditentukan serta perintah yang melarang SpaceX terus melakukan tindakan yang melanggar hukum.

SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Mantan karyawan tersebut sebelumnya mengajukan kasus ke Dewan Hubungan Perburuhan Nasional AS (NLRB) dengan tuduhan bahwa perusahaan tersebut melanggar undang-undang ketenagakerjaan AS.

NLRB bulan lalu mengatakan kepada hakim federal di Texas bahwa mereka akan menangguhkan kasusnya terhadap SpaceX untuk mempercepat keputusan akhir dalam gugatan perusahaan yang mengklaim struktur dan prosedur badan tersebut melanggar Konstitusi AS. (*)