MEXICO CITY - Presiden terpilih Meksiko Claudia Sheinbaum pada Kamis mengatakan bahwa hakim di negaranya harus dipilih, menegaskan persetujuannya dengan reformasi peradilan kontroversial yang diusulkan oleh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador yang akan segera berakhir masa jabatannya.
Mata uang peso dan pasar saham Meksiko anjlok sejak kemenangan telak partai berkuasa Morena dan sekutunya di Kongres pada 2 Juni, sehingga memicu kekhawatiran investor bahwa anggota parlemen akan menggunakan mandat tersebut untuk meloloskan serangkaian reformasi konstitusi.
Meskipun tidak satu pun dari langkah-langkah tersebut disambut baik oleh para investor, beberapa pengamat sangat khawatir dengan usulan perubahan pada sistem peradilan Meksiko, yang akan mencakup pemilihan umum hakim Mahkamah Agung.
Sheinbaum mencoba menenangkan kegelisahan investor pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa reformasi tersebut harus dipahami dengan lebih baik oleh semua orang, dan dia akan mendorong forum terbuka untuk membahasnya.
“Pendapat saya, hakim harus dipilih,” katanya dalam konferensi pers. “Tetapi penting juga agar (reformasi) dipahami.”
Dia menegaskan bahwa investasi di Meksiko akan terus berlanjut.
“Perekonomian Meksiko sehat, kuat, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”
Sheinbaum mengaitkan "kesehatan" perekonomian Meksiko dengan pendahulunya sekaligus mentornya, Lopez Obrador, dan berjanji bahwa model ekonomi yang ia terapkan akan terus berlanjut.
“Neoliberalisme tidak akan kembali ke negara kita,” katanya.
Komentar Sheinbaum tidak memicu reaksi langsung dari peso, yang mempertahankan kenaikan sekitar 1,6% terhadap dolar pada hari Kamis setelah mencatat penurunan tajam dalam dua sesi terakhir.