• News

Setidaknya Satu Orang Tewas akibat Kebakaran Hutan di New Mexico, Ribuan Orang Dievakuasi

Yati Maulana | Kamis, 20/06/2024 10:05 WIB
Setidaknya Satu Orang Tewas akibat Kebakaran Hutan di New Mexico, Ribuan Orang Dievakuasi Perabotan yang hancur terletak di luar tempat tinggal yang rata setelah kebakaran South Fork di Alto, New Mexico, 19 Juni. REUTERS

NEW MEXICO - Setidaknya satu orang tewas akibat kebakaran hutan di New Mexico yang juga menyebabkan ribuan orang dievakuasi dan merusak ratusan bangunan, kata kantor Gubernur Michelle Lujan Grisham pada Rabu.

“Kami tidak memiliki rincian tambahan apa pun,” kata juru bicara kantor gubernur kepada media. “Hanya satu korban jiwa akibat kebakaran tersebut.”

Hingga Selasa malam, sekitar 1.400 rumah dan bangunan lainnya telah hancur. Seluruh desa Ruidoso di New Mexico, yang berpenduduk 7.000 jiwa, dievakuasi, tambah para pejabat.

Setidaknya dua orang terluka dalam kebakaran hutan tersebut, kata gubernur kepada wartawan pada hari Selasa.

Gubernur juga mengumumkan keadaan darurat di Lincoln County dan Reservasi Apache Mescalero karena dua kebakaran hutan - South Fork Fire dan Salt Fire.

Kebakaran di South Fork diperkirakan mencapai 15.276 acre (61.82 kilometer persegi) dan tidak dapat diatasi sama sekali, sedangkan Salt Fire telah memakan setidaknya 5.557 acre, menurut informasi terkini dari kantor gubernur.

"Sungguh menakutkan dengan turunnya abu. Mungkin seperti salju yang turun, lumayan parah. Mengerikan," kata Karen Sandoval, seorang pengungsi dari Ruidoso kepada stasiun media KOB 4.

Hujan diperkirakan akan turun minggu ini di New Mexico.
Secara terpisah, petugas pemadam kebakaran di Kalifornia juga berjuang melawan suhu tinggi, kelembapan rendah, dan angin kencang saat mereka berupaya memadamkan kebakaran hutan yang dimulai Sabtu di barat laut Los Angeles dan telah menghanguskan sedikitnya 12.000 hektar lahan.

Kota-kota di Amerika telah memecahkan rekor suhu yang telah bertahan selama puluhan tahun pada minggu ini ketika gelombang panas membentang dari bagian tengah hingga bagian timur negara itu, kata Badan Cuaca Nasional (National Weather Service), yang menurut para pejabat dapat menjadi peristiwa cuaca yang mematikan.