• Sport

PSSI Bakal Hukum Keras Pelaku Match Fixing

Ariyan Rastya | Kamis, 20/06/2024 21:48 WIB
PSSI Bakal Hukum Keras Pelaku Match Fixing Ketum PSS Erick Thohir saat melakuka rapat bersama PT LIB. Foto: Dok PSSI

JAKARTA - PSSI akan menindak keras pelaku pengaturan skor di Liga Indonesia. Hal ini sebagai bagian dari transformasi Liga Sepak Bola Indonesia yang dilakukan Erick Thohir selaku ketum PSSI.

Erick mengtakan, pelaku match fixing akan ditindak sekeras mungkin. Ia menilai isu-isu pengaturan skor mesti diberantas habis dari sepak bola Indonesia.

"Hukuman match fixing kita harus hukum keras, untuk memastikan penegakan kepada isu match fixing ini harus diberantas habis," kata Erick.

Terkait hal tersebut, Erick mengatakan Kapolri sudah memberikan hak kepada KONI untuk menjadi bagian dari tim satgas. Selain itu, PSSI juga menggandeng PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam mewujudkannya.

Menteri BUMN tersebut mengimbau agar pelatih, wasit, dan pemain jangan sampai terlibat dengan pelanggaran match fixing.

"Kapolri sudah memberikan hak-haknya kepada KONI untuk jadi bagian dari tim satgas untuk memastikan agar tidak ada hal-hal seperti ini. LIB juga dalam aturan liga semua pelatih klub yg bertugas tidak boleh terjebak match fixing dan juga dari bagian kontrakya juga harus melepas pemainnya jika diminta timnas," ujarnya.

Tak hanya itu, Erick juga meminta agar agen-agen pemain memiliki sertifikasi khusus. Hal ini demi mencegah terjadinya jual beli skor dan pengaturan pemain cedera.

Erick dengan tegas mengatakan akan memenjarakan agen-agen atau pihak manapun yang terbukti melakukan pengaturan skor.

"Perlu sertifikasi agen pemain, jangan sampai mereka jadi jual beli skor, pemain cedera ini itu diatur. Agen yang main match fixing penjarakan," ucap Erick.

"Jangan sampai kita sudah menyusun agenda tiga tahun, komitmen lisensi klub, dan wasit sudah bagus masih ada yang melakukan match fixing," pungkasnya.