• News

Polisi Slovakia Diminta Selidiki Mantan Menteri karena Sumbangkan Jet Tempur ke Ukraina

Yati Maulana | Minggu, 23/06/2024 19:05 WIB
Polisi Slovakia Diminta Selidiki Mantan Menteri karena Sumbangkan Jet Tempur ke Ukraina Perdana Menteri Slovakia Robert Fico berbicara saat konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin, Jerman, 24 Januari 2024. REUTERS

SLOVAKIA - Pemerintah Slovakia telah meminta polisi untuk menyelidiki mantan kabinet dan menteri pertahanan Jaroslav Nad karena menyumbangkan jet tempur dan sistem pertahanan udara ke Ukraina untuk membantunya mempertahankan diri dari invasi Rusia, kata seorang pejabat pemerintah pada Jumat.

Pemerintahan baru di bawah Perdana Menteri Robert Fico mengambil perubahan kebijakan yang tajam setelah mengambil alih kekuasaan pada Oktober 2023 dan menghentikan pasokan militer ke Ukraina, meskipun pasokan komersial tetap diperbolehkan.

Pemerintahan Slovakia sebelumnya pada tahun lalu menyumbangkan selusin pesawat tempur MiG-29 buatan Rusia yang telah dilarang terbang oleh Slovakia dan sebagian besar tidak beroperasi, serta sistem pertahanan udara KUB.

Mendonasikan sistem pertahanan udara akan mengekspos wilayah udara Slovakia dan membahayakan warganya, kata Ìgor Melicher, sekretaris negara di Kementerian Pertahanan dan anggota partai berkuasa Smer-SD.
“Saya yakin Nad mengkhianati Slovakia,” kata Melicher dalam pengarahan yang disiarkan langsung di Facebook.

“Kementerian Pertahanan sedang mengajukan tuntutan pidana atas dugaan melakukan kejahatan sabotase, atau pengkhianatan, penyalahgunaan kekuasaan dan kegagalan kewajiban fidusia.”

Nad menolak melakukan kesalahan apa pun dan mengatakan dia akan
mengambil keputusan yang sama lagi. Belum ada komentar segar dari Nad pada hari Jumat.

Mantan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan kepada Reuters bahwa Nad bersikap "proaktif dan profesional" selama menjabat.

“Saya dapat dengan yakin menyatakan bahwa setiap tindakan Jaroslav diarahkan untuk memastikan bahwa rumah-rumah di Slovakia tetap aman, dan bahwa mereka tidak pernah mengalami apa yang dialami oleh warga Ukraina saat ini,” katanya.

Salah satu argumen yang digunakan Melicher adalah bahwa pemerintah memerintah dalam kapasitas sementara sehingga memiliki kewenangan terbatas untuk mengambil keputusan kebijakan luar negeri.

Tuduhan tersebut merupakan gejala dari kancah politik Slovakia yang sangat terpolarisasi, di mana Fico telah berulang kali menuduh para pendahulunya melakukan tuntutan pidana terhadap partainya ketika ia menjadi oposisi.

Kabinetnya telah menghapuskan unit penuntutan khusus yang menangani kasus korupsi, mengganti personel penting kepolisian, dan mengambil langkah-langkah untuk mengganti manajemen media publik.
Negara ini akan menerima pesawat tempur F-16 yang dipesan sebelumnya untuk menggantikan MiG.