• News

Berupaya Salurkan Bantuan, PBB Minta Israel Bertanggung Jawab Pulihkan Keamanan di Gaza

Yati Maulana | Minggu, 23/06/2024 20:05 WIB
Berupaya Salurkan Bantuan, PBB Minta Israel Bertanggung Jawab Pulihkan Keamanan di Gaza Sebuah truk yang membawa bantuan untuk pengiriman ke Gaza melewati penyeberangan Kerem Shalom di Israel selatan, 17 Juni 2024. REUTERS

PBB - Merupakan tanggung jawab Israel – sebagai kekuatan pendudukan di Jalur Gaza – untuk memulihkan ketertiban umum dan keamanan di wilayah Palestina sehingga bantuan kemanusiaan dapat disalurkan, kata PBB.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan ada "pelanggaran hukum total" di Gaza, di mana PBB telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan bagi 2,3 juta penduduknya setelah lebih dari delapan bulan perang antara Israel dan militan Palestina Hamas.

“Sebagian besar truk bantuan kemanusiaan di Gaza kini dijarah,” kata Guterres kepada wartawan pada hari Jumat, seraya menambahkan bahwa Israel mencegah PBB menggunakan polisi sipil Palestina untuk keamanan bantuan. “Ada kekacauan total di Gaza dan tidak ada otoritas di sebagian besar wilayah tersebut.”

Militer Israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa akan ada jeda siang hari setiap hari dalam serangannya di sepanjang jalan utama di Gaza selatan yang digunakan PBB dan kelompok bantuan untuk mengakses penyeberangan Kerem Shalom dari Israel.

Namun juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan pada hari Jumat bahwa seiring dengan pertempuran antara Israel dan Hamas, risiko kejahatan telah “secara efektif menghalangi akses kemanusiaan” ke daerah-daerah penting, termasuk Kerem Shalom.

“Sebagai kekuatan pendudukan, otoritas Israel berkewajiban untuk memulihkan ketertiban dan keamanan publik sejauh mungkin dan memfasilitasi akses kemanusiaan yang aman sehingga bantuan dapat menjangkau warga sipil yang membutuhkan,” kata Haq.

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menolak berkomentar.
Hamas berkuasa di Gaza pada tahun 2006 setelah tentara dan pemukim Israel mundur pada tahun 2005, namun daerah kantong tersebut masih dianggap sebagai wilayah yang diduduki Israel oleh PBB. Israel mengontrol akses ke Gaza.

“Kami melihat kesulitan luar biasa dalam pendistribusian di Gaza,” kata Guterres. “Harus ada mekanisme yang menjamin adanya hukum dan ketertiban minimum yang memungkinkan terjadinya pendistribusian tersebut”

“Itulah mengapa gencatan senjata sangat diperlukan agar dapat terorganisir dengan baik dan melaksanakan rencana untuk tujuan tersebut,” katanya.