• News

Beli Kapal Selam Tak Sesuai Prosedur, Tim Penyelidik Beri Peringatan kepada Netanyahu

Yati Maulana | Selasa, 25/06/2024 12:05 WIB
Beli Kapal Selam Tak Sesuai Prosedur, Tim Penyelidik Beri Peringatan kepada Netanyahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem pada 5 Juni 2024. Foto via REUTERS

JERUSALEM - Sebuah komisi Israel yang menyelidiki dugaan pelanggaran dalam pembelian kapal selam dan kapal rudal pemerintah dari Jerman mengeluarkan peringatan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Senin.

Panel tersebut memberi tahu Netanyahu bahwa berdasarkan bukti yang dikumpulkan sejauh ini, panel tersebut pada akhirnya dapat menentukan bahwa ia telah menggunakan posisinya sebagai perdana menteri antara tahun 2009 dan 2016 untuk memberi lampu hijau pada pembelian tersebut tanpa proses yang semestinya.

“Dengan melakukan hal itu, dia (Netanyahu) membahayakan keamanan negara dan merugikan hubungan luar negeri serta kepentingan ekonomi negara Israel,” kata panel tersebut dalam keputusan tertulisnya, yang dipublikasikan pada hari Senin.

Netanyahu menanggapinya dengan mengatakan bahwa kapal selam itu penting bagi keamanan Israel "dalam memastikan keberadaannya melawan Iran, yang mencoba menghancurkan kita".

“Sejarah akan membuktikan bahwa Perdana Menteri Netanyahu juga benar dalam masalah ini dan membuat keputusan yang tepat demi keamanan Israel,” kata pernyataan dari kantornya.

Komisi tersebut, yang dibentuk di bawah pemerintahan sebelumnya pada tahun 2022, mengatakan bahwa mereka akan segera mempublikasikan bagian-bagian bukti yang tidak dirahasiakan yang dikumpulkan selama penyelidikan terhadap kesepakatan tersebut, yang bernilai ratusan juta dolar.

Netanyahu telah berjuang untuk menyelamatkan kredensial keamanannya sejak serangan 7 Oktober oleh pejuang pimpinan Hamas, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang ke Gaza menurut penghitungan Israel, serangan terburuk terhadap orang Yahudi sejak Holocaust. Dalam serangan Israel di Gaza setelahnya, lebih dari 37.000 orang telah terbunuh menurut otoritas kesehatan Gaza.

FOLLOW US