• Sport

Format Baru BRI Liga 1, Jadi Tantangan Tersndiri Bagi Persib

Ariyan Rastya | Selasa, 25/06/2024 17:37 WIB
Format Baru BRI Liga 1, Jadi Tantangan Tersndiri Bagi Persib Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak

JAKARTA - Berubahnya format Liga 1 musim depan menjadi tantangan tersendiri bagi Persib Bandung. Pasalnya, mulai musim depan BRI Liga 1 tidak menggunakan format Championship Series untuk menentukan pemenang.

Seperti diketahui, Persib berhasil menjadi juara BRI Liga 1 musim 2023/2024 usai memenangkan Championship Series. Ke depannya, seluruh klub tidak lagi bergantung pada Championship Series untuk menjadi pemenang liga.

Persib sendiri tak keberatan sistem tersebut dihapuskan. Melalui pelatih kepala Bojan Hodak, format kompetisi penuh disebut lebih adil, klub yang mampu mengumpulkan poin terbanyak di 34 pekan pertandingan berhak jadi juara. 

“Jika kompetisi tahun ini memakai format seperti demikian, akan lebih adil karena tim yang bisa memulai liga dengan performa terbaik selama 34 pertandingan mereka akan menjadi juaranya,” ungkap Hodak. 

Namun Persib tidak pernah juara jika kompetisi berlangsung dengan format tersebut. Tahun 1994/95 Persib juara setelah menang di final, begitu juga musim 2014 dan BRI Liga 1 2023/24. Musim baru 2024/25 akn jadi tantangan bagi tim kebanggaan Bobotoh. 

Hodak jelas siap menghadapi tantangan musim baru, bagaimana cara dia mempertahankan gelar dengan sistem kompetisi penuh. Jika berhasil ia akan jadi pelatih pertama Maung Bandung yang membawa Persib juara dengan format tersebut. 

“Selalu menjadi hal bagus jika kami meraih momen pertama kali, seperti sebelumnya kami tidak pernah menang melawan Bali United akhirnya bisa menang. Sebelumnya juga tidak ada pelatih asing yang membawa Persib meraih trofi. Tentu harapannya tahun depan bisa jadi juara,” harapan Hodak.