Pengamat: Lawan Tangguh Group C, Indonesia Harus Tetap Yakin

Aliyudin Sofyan | Jum'at, 28/06/2024 07:07 WIB
Pengamat: Lawan Tangguh Group C, Indonesia Harus Tetap Yakin Pengamat dan Ketua Umum Rakyat Sepakbola Indonesia (RSI) Frans Immanuel Saragih. Foto: dok. katakini

Jakarta - Drawing (undian) babak tiga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia sudah dilakukan di Kuala Lumpur, dan Timnas Indonesia berada dalam Group C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi,  Bahrain, dan China.

“Undian ini menempatkan Indonesia pada posisi yang tidak menguntungkan,” kata Pengamat Sepakbola dan Ketum Masyarakat Sepakbola Indonesia Frans Immanuel Saragih di Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Frans mengatakan, semula Indonesia berharap akan berada satu group dengan negara yang sudah dikenal pola permainannya, tapi saat ini kita berada bersama raksasa sepakbola Asia dan langganan Piala Dunia, seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi.

“Tetapi apa pun bisa terjadi dalam sepakbola, dan kita harus yakin dengan kemampuan,” ujar Frans.

Jika menilik komposisi dari masing masing lawan di Group C, tentu akan sangat sulit menjadi nomer 1 atau 2 di group untuk lolos langsung ke Piala Dunia.

Posisi juara group dan runner up jika menilik kekuatan yang ada, akan diperebutkan oleh tiga tim langganan Piala Dunia dari Asia, yaitu Jepang, Arab Saudi, dan Australia.

“Khususnya Jepang dan Australia bermaterikan banyak pemain mereka bermain di liga utama Eropa. Kita harus jujur materi pemain kita agak sulit menembus itu walaupun apapun bisa terjadi,” ungkap Frans.

Menurut Frans, idealnya Indonesia harus mampu merebut posisi urutan 4 minimal di dalam group supaya bisa masuk babak 4 Kualifikasi Piala Dunia, dimana nantinya posisi 3 dan 4 dari masing masing group akan bertanding kembali untuk memperebutkan 2 tiket ke Piala Dunia.

“Jadi nanti di Babak 4 akan ada enam tim bertanding kembali dan terdiri dari dua group, sehingga masing masing juara group akan dapat tiket Piala Dunia 2026,” ucap Frans.

Untuk mencapai posisi nomer 4 group, lanjut Frans, secara data statistik Indonesssia bisa mengimbangi China dan Bahrain, dan ada kemungkinan bisa mengalahkan mereka.

Kalau dilihat penampilan di babak 2 sebelumnya China kesulitan mengatasi Malaysia di fase group, padahal saat ini Indonesia sudah jauh meninggalkan Malaysia, bahkan boleh dikatakan Indonesia memiliki posisi terbaik saat ini di kawasan ASEAN. 

Lalu Indonesia harus bisa mengalahkan Bahrain. Dengan kondisi pemain Timnas saat ini tidak terlalu khawatir bila bertemu dengan tim timur Tengah. Indonesia sudah mulai bisa mengatasinya.

“Apabila hal ini bisa terwujud bukan tidak mungkin kita bisa menempati posisi 4 di group C. Harapan lainnya adalah masih dari tim Timur Tengah lainnya, yaitu Arab Saudi. Minimal kita berupaya untuk mendapatkan nilai seri saat melawan mereka,” ungkap Frans.

Sementara Jepang dan Australia, di atas kertas dan bermaterikan pemain yang ada akan sangat sulit menahan seri kedua tim tersebut, apalagi untuk menang. “Tetapi apapun bisa terjadi dalam sepakbola,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Frans, dengan waktu persiapan yang tersisa menuju pertandingan pertama Babak 3 di bulan September 2024, Indonesia harus menambah jumlah pemain, khususnya di posisi penyerang utama dan penjaga gawang. Indonesia masih lemah di posisi tersebut.

Untuk posisi pemain belakang, Indonesia boleh dikatakan solid, mungkin perlu meningkatkan skill mereka dan menambah pelapis apabila pemain cidera atau terkena akumulasi kartu. 

“Untuk posisi pemain tengah, termasuk winger type penyerang dan distribusi bola sudah cukup baik, hanya saja perlu pemain pelapis untuk antisipasi hal yang sama,” ungkap Frans.