WASHINGTON - Pemerintahan Biden akan memperluas bantuan deportasi dan izin kerja kepada sekitar 309.000 warga Haiti di negara itu, kata Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
Pemerintah akan memperluas akses terhadap program Status Perlindungan Sementara bagi warga Haiti hingga Februari 2026 karena masalah kekerasan dan keamanan di Haiti yang membatasi akses terhadap keselamatan, layanan kesehatan, makanan dan air, kata departemen tersebut.
Sekitar 264.000 warga Haiti di AS sudah tercakup dalam program ini, menurut pemerintah AS.
Presiden AS Joe Biden, seorang Demokrat yang ingin kembali menjabat pada pemilu 5 November, telah menempuh jalur politik yang ketat dalam hal imigrasi, dengan berupaya meningkatkan keamanan di perbatasan AS-Meksiko dan juga mengambil pendekatan yang lebih manusiawi terhadap imigran di AS secara ilegal.
Dalam debat presiden pada hari Kamis, penantang Biden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, mengkritik Biden karena gagal membendung tingginya tingkat imigrasi ilegal.
Perang geng di Haiti telah menyebabkan lebih dari setengah juta orang mengungsi dan hampir lima juta orang menghadapi kerawanan pangan yang parah. Kelompok bersenjata, yang kini menguasai sebagian besar ibu kota, telah membentuk aliansi luas sambil melakukan pembunuhan besar-besaran, penculikan untuk meminta tebusan, dan kekerasan seksual.
Berdasarkan langkah terbaru, TPS kini akan tersedia bagi warga Haiti yang berada di AS pada atau sebelum 3 Juni.
Program TPS menawarkan bantuan deportasi dan izin kerja kepada orang-orang di AS yang negara asalnya menghadapi konflik bersenjata, bencana alam, dan kejadian luar biasa lainnya. Penunjukan tersebut berlangsung selama enam hingga 18 bulan tetapi sering kali diperbarui.
Sebagai presiden, Trump mencoba untuk mengakhiri sebagian besar pendaftaran TPS tetapi diblokir di pengadilan federal.
Ribuan migran Haiti melintasi perbatasan AS-Meksiko ke Del Rio, Texas, pada bulan September 2021 sebagai bagian dari meningkatnya penyeberangan ilegal setelah Biden menjabat. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah warga Haiti yang tertangkap menyeberang secara ilegal telah menurun drastis karena banyak yang menggunakan jalur hukum baru menuju Amerika.