Usai Dilantik sebagai Presiden Bergilir Dewan Uni Eropa, PM Hongaria Kunjungi Ukraina
BUDAPEST - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban tiba di Kyiv pada Selasa untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy guna membahas masalah terkini dalam hubungan Hongaria-Ukraina, kata kepala pers Orban.
Kunjungan Orban, seorang kritikus vokal terhadap bantuan militer Barat ke Ukraina, terjadi sehari setelah Hongaria menjadi presiden bergilir Dewan Uni Eropa.
“Topik terpenting dari pembicaraan ini adalah peluang untuk menciptakan perdamaian,” kata kepala pers Orban, Bertalan Havasi, kepada Reuters melalui email, seraya menambahkan bahwa kedua pemimpin juga akan membahas hubungan bilateral Hongaria-Ukraina.
Orban, sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin di antara para pemimpin UE, sering menentang inisiatif UE untuk mendukung Ukraina dalam pertahanannya melawan agresi Moskow sejak invasi Februari 2022.
Tahun lalu, Orban mengatakan kepada Putin bahwa Hongaria tidak pernah ingin menentang Rusia. Pada awal tahun 2024, para pemimpin UE membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mematahkan veto perdana menteri Hongaria untuk memberikan bantuan baru sebesar 50 miliar euro ($53,67 miliar) ke Ukraina.
Pekan lalu, UE membuka perundingan keanggotaan dengan Ukraina, yang memberikan negara itu dorongan politik di tengah perangnya melawan Rusia, meskipun jalan panjang dan sulit masih terbentang sebelum negara tersebut dapat bergabung dengan blok tersebut.