• News

Badan Mata-mata Brasil Disebut Coba Ganggu Penyelidikan Putra Mantan Presiden Bolsonaro

Yati Maulana | Jum'at, 12/07/2024 23:05 WIB
Badan Mata-mata Brasil Disebut Coba Ganggu Penyelidikan Putra Mantan Presiden Bolsonaro Senator Brasil Flavio Bolsonaro menghadiri sidang Senat Federal di Brasilia, Brasil 22 Maret 2023. REUTERS

BRASILIA - Agen mata-mata Brasil Abin digunakan untuk memantau secara ilegal pemeriksa pajak yang sedang menyelidiki putra mantan Presiden Jair Bolsonaro dalam upaya untuk mengganggu penyelidikan korupsi, menurut dokumen Mahkamah Agung yang dibuka pada Kamis.

Rincian yang diungkapkan pada hari Kamis dapat menambah kesengsaraan hukum bagi Bolsonaro. Mantan presiden sayap kanan tersebut telah dinyatakan tidak memenuhi syarat secara politik hingga tahun 2030 karena perilakunya selama pemilihan presiden tahun 2022.

Sejauh ini, ia secara resmi telah dituduh oleh polisi dalam dua kasus berbeda, satu kasus termasuk penyalahgunaan perhiasan yang diterimanya saat menjadi kepala negara dan kasus lainnya terkait pemalsuan catatan vaksin COVID-19 miliknya.

Polisi Brazil melakukan penggeledahan dan penyitaan dan beberapa penangkapan pra-sidang pada hari Kamis sehubungan dengan penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap Abin, yang dituduh melakukan pengawasan ilegal terhadap hakim Mahkamah Agung, jurnalis dan anggota parlemen selama masa kepresidenan Bolsonaro.

Abin digunakan untuk memata-matai pemeriksa pajak yang menyelidiki Flavio Bolsonaro secara ilegal dengan tujuan menggali informasi yang dapat menghambat penyelidikan korupsi ketika ia menjadi anggota dewan Rio de Janeiro, menurut keputusan yang dilihat oleh Reuters yang menyetujui penggerebekan pada hari Kamis.

Dalam sebuah pernyataan, Flavio Bolsonaro, putra sulung mantan presiden yang kini menjadi senator, membantah melakukan kesalahan dan mengatakan rincian penyelidikan dirilis untuk merugikan niat mantan ketua Abin Alexandre Ramagem untuk mencalonkan diri sebagai walikota Rio de Janeiro dalam pemilu tahun ini.

Perwakilan Jair Bolsonaro dan Ramagem tidak segera menanggapi permintaan komentar.