• News

Anak Singa Gunung yang Tertabrak Kendaraan Dilepas Kembali ke Alam Liar Setelah 2 Kali Operasi

Tri Umardini | Minggu, 14/07/2024 05:01 WIB
Anak Singa Gunung yang Tertabrak Kendaraan Dilepas Kembali ke Alam Liar Setelah 2 Kali Operasi Dokter hewan San Diego Humane Society merawat anak singa gunung. (FOTO: SAN DIEGO HUMAN SOCIETY)

JAKARTA - Seekor singa gunung yang terluka telah pulih dan kembali ke rumah.

Anak beruang jantan California itu tertabrak kendaraan dan ditemukan di pinggir jalan Simi Valley dengan kaki kirinya patah parah pada Hari Thanksgiving tahun 2023 saat ia baru berusia 5 bulan.

Hewan itu menghabiskan tujuh bulan untuk penyembuhan dari dua operasi di Ramona Wildlife Center milik San Diego Humane Society sebelum Departemen Perikanan dan Satwa Liar California melepaskannya — dilengkapi dengan kerah GPS — kembali ke alam liar di Ventura County pada 26 Juni 2024.

"Pasien ini adalah kasus yang sangat istimewa karena pembedahannya melibatkan kolaborasi unik antara dokter hewan Project Wildlife dan dokter hewan penampungan," kata dokter hewan Jon Enyart, direktur senior Project Wildlife di San Diego Humane Society, dalam sebuah pernyataan, mengacu pada dokter hewan Santa Clarita yang merawat anak singa tersebut sebelum timnya.

“Sebagai lembaga pendidikan, kami memanfaatkan peluang untuk berbagi keterampilan kami di bidang satwa liar dan hewan peliharaan, guna memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan medis berkualitas tinggi,” tambah Enyart.

Bersama-sama, petugas medis merawat anak singa tersebut yang mengalami patah kaki belakang, dehidrasi, dan kekurangan gizi.

San Diego Humane Society mengatakan dalam rilisnya bahwa dokter hewan memperbaiki tulang kering anak beruang itu dengan pelat logam dan 10 sekrup untuk menyelaraskan kembali tulang-tulangnya.

“Selama tiga minggu berikutnya, singa gunung dipantau melalui kamera di kandang dalam rumah sakit, membatasi interaksi dan pergerakan manusia yang dapat berisiko merusak lokasi operasi,” lanjut rilis tersebut.

"Kemudian dokter hewan melakukan operasi kedua untuk merevisi penempatan sekrup," tambah rilis tersebut, sebelum anak beruang "dapat dipindahkan ke kandang luar ruangan untuk rehabilitasi lanjutan pada pertengahan Desember."

Karena singa gunung dianggap predator puncak, tim dokter hewan menunggu enam bulan lagi hingga anak singa tersebut pulih sepenuhnya untuk melepaskannya kembali ke alam liar sehingga ia dapat berburu dan bertahan hidup. (*)