• Info MPR

Fadel Muhammad Tinjau Penanganan Korban Banjir di Gorontalo

Agus Mughni Muttaqin | Selasa, 16/07/2024 17:26 WIB
Fadel Muhammad Tinjau Penanganan Korban Banjir di Gorontalo Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad meninjau penanganan korban banjir di Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa (Foto: Humas MPR)

GORONTALO - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, pulang ke kampung halamannya di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Selasa (16/7/2024).

Pimpinan MPR dari Kelompok DPD ini datang ke Gorontalo bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto. Kedatangan mereka bertujuan mempercepat penanganan korban banjir di daerah tersebut.

Fadel Muhammad dan Letjen TNI Suharyanto tiba di Bandara Djalaluddin sekitar pukul 13.35 WITA dan disambut oleh Danrem 133/Gorontalo Brigjen TNI Hari Pahlawantoro.

Fadel Muhammad diagendakan mengikuti rapat koordinasi penanganan korban banjir bersama BNPB dan Pemerintah Provinsi Gorontalo di Rumah Dinas Gubernur.

Rapat tersebut antara lain mempercepat penanganan banjir yang mengakibatkan ribuan warga terdampak. Mantan Gubernur Gorontalo itu juga diagendakan meninjau posko peduli banjir.

Pada hari Rabu (17/7/2024) Fadel Muhammad diagendakan mengikuti dialog mengenai penanganan banjir dan kebangsaan.

Sejak Rabu lalu (10/7/2024), sejumlah wilayah di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo dilanda banjir. Di Kota Gorontalo, banjir menggenangi enam dari sembilan kecamatan.

Banjir paling parah berada di daerah Dumbo Raya dan Kota Barat. Ketinggian air banjir di sana mencapai 1,5 meter.

Penyebab banjir antara lain curah hujan yang tinggi, meluapnya Sungai Bone dan Bolango, serta aliran air dari Danau Limboto.
Semua faktor ini bertemu di Kota Gorontalo dan menyebabkan banjir melanda wilayah tersebut.

Banjir di Kota Gorontalo telah terjadi beberapa kali sejak 23 Juni 2024, dengan intensitas curah hujan yang tinggi pada tanggal 27 Juni, 3-4 Juli, dan 8-10 Juli

Pusdalops BNPB mencatat 4.686 unit rumah warga di sembilan kecamatan terendam banjir. Meski banjir mulai surut pada Senin siang, tim Pusdalops BNPB memastikan posko pengungsian tetap siap untuk menampung 7.486 korban banjir hingga status tanggap darurat berakhir pada 24 Juli 2024.

BNPB melalui BPBD Gorontalo telah memfasilitasi 59 posko pengungsian dengan dapur umum, air bersih, serta logistik makanan dan sandang yang cukup.