JAKARTA - Ibunda Shannen Doherty sedang berduka atas kehilangan "putrinya yang cantik," yang meninggal pada hari Sabtu (13/7/2024) di usia 53 tahun setelah perjalanan rumit melawan kanker.

"Dia adalah gadis cantikku dan hatiku," kata Rosa Doherty kepada People, Senin (15/7/2024).

“Keluarga kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menunjukkan cinta dan dukungan kepada Shannen Doherty sepanjang hidupnya. Kami sangat berterima kasih.”

Humas lama Shannen Doherty, Leslie Sloane, mengumumkan kematian aktris tersebut pada hari Minggu (14/7/2024).

"Dengan berat hati saya mengonfirmasi meninggalnya aktris Shannen Doherty," kata Sloane dalam sebuah pernyataan, menjelaskan bahwa Shannen Doherty telah "kalah dalam pertempuran melawan kanker setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit tersebut."

Perwakilan itu melanjutkan dengan menyebut mendiang kliennya sebagai "putri, saudara perempuan, bibi, dan teman yang berbakti," dan mengatakan bahwa dia "dikelilingi oleh orang-orang yang dicintainya serta anjingnya, Bowie," pada saat kematiannya.

Sloan menyimpulkan, “Keluarga meminta privasi mereka saat ini agar mereka dapat berduka dengan tenang.”

Bintang "Beverly Hills, 90210" ini pertama kali didiagnosis menderita kanker payudara pada bulan Maret 2015, tetapi hal tersebut tidak diketahui publik sampai ia menggugat mantan manajer bisnisnya karena diduga salah mengelola uangnya dan membiarkan asuransi kesehatannya berakhir, yang berarti ia tidak dapat memeriksakan diri ke dokter.

Akibatnya, Shannen Doherty menerima diagnosis yang tertunda, yang memungkinkan kanker menyebar.

Namun, pada Februari 2020, Shannen Doherty mengungkapkan bahwa kankernya telah kembali dan berada pada stadium 4.

"Saya ketakutan," akunya saat itu. "Saya cukup takut."

Pada bulan Juni 2023, aktris tersebut memberitahu pengikut media sosialnya bahwa kankernya telah menyebar ke otaknya.

Pada bulan November itu, Shannen Doherty menjelaskan bahwa ibu tercintanya — yang didiagnosis menderita aneurisma otak saat bintang TV itu berusia 8 tahun — mengajarinya untuk ulet dalam hidup.

“Saya berasal dari seorang wanita yang memiliki tekad,” kata Shannen Doherty saat itu.

“Ia menanamkan hal itu kepada saya sejak saya masih sangat kecil, seperti, `Jangan menyerah. Anda hanya perlu bekerja keras untuk mencapainya.`”

"Saya rasa saya selalu menjadi seorang pejuang," tambahnya.

"Saya dibesarkan dengan cara seperti itu agar menjadi sangat kuat dan saya dapat melakukan apa pun yang saya inginkan." (*)