• News

Wajibkan Rusia Hadir, Presiden Ukraina Targetkan Pembicaraan Damai pada November

Yati Maulana | Rabu, 17/07/2024 17:05 WIB
Wajibkan Rusia Hadir, Presiden Ukraina Targetkan Pembicaraan Damai pada November Reaksi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari kunjungan kementerian pertahanan untuk pertemuan dengan industri peralatan militer di Paris, Prancis 7 Juni 2024. REUTERS

KYIV - Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada bahwa ia bertujuan untuk menyiapkan rencana pada bulan November agar Kyiv dapat mengadakan pertemuan puncak internasional kedua. Pertemuan ini terkait visinya mengenai perdamaian di Ukraina. Dia mengatakan perwakilan Rusia harus hadir.

Ukraina menjadi tuan rumah bagi delegasi dari 92 negara pada pertemuan puncak pertama di Swiss bulan lalu untuk memajukan cetak biru perdamaian. Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari 2022, tidak diundang ke acara tersebut dan menganggapnya tidak ikut serta.

“Saya menetapkan tujuan bahwa pada bulan November kami akan memiliki rencana yang sepenuhnya siap,” kata Zelenskiy pada konferensi pers di Kyiv. “Saya pikir perwakilan Rusia harus hadir pada pertemuan puncak kedua.”

Pernyataan tersebut disampaikannya setelah kembali dari kunjungan ke Washington untuk menghadiri KTT NATO pekan lalu.
Para pejabat AS membahas kemungkinan perundingan diplomatik dengan Zelenskiy selama pertemuan puncak tersebut, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, namun mengatakan bahwa keputusan mengenai perundingan perdamaian ada di tangan Ukraina.

“Kami selalu mendukung diplomasi ketika Ukraina sudah siap, namun tidak pernah jelas apakah Kremlin siap untuk diplomasi yang sebenarnya,” kata Miller pada konferensi pers.

Para pejabat Ukraina sebelumnya telah mengatakan bahwa perwakilan Rusia dapat diundang ke pertemuan puncak lanjutan.
Seorang wakil menteri luar negeri Rusia mengatakan pekan lalu bahwa Moskow tidak akan menghadiri pertemuan puncak lanjutan. Kremlin tidak terlalu kategoris dan mengatakan “tidak ada substansi pasti” mengenai gagasan pertemuan puncak kedua.

KTT pertama membahas tiga dari 10 poin yang diajukan Ukraina sebagai “formula” perdamaian Zelenskiy, termasuk keamanan pangan, keselamatan nuklir dan pembebasan tawanan perang dan anak-anak.

Para pejabat Ukraina mengatakan pertemuan puncak kedua akan membahas rencana yang telah disusun sebelumnya oleh puluhan negara yang dibagi ke dalam kelompok kerja.

Zelenskiy mengatakan para pejabat kemungkinan akan bertemu di Qatar pada akhir Juli atau awal Agustus untuk membentuk sikap mengenai keamanan energi. Pertemuan mengenai ketahanan pangan kemungkinan akan diadakan di Turki pada bulan Agustus dan pertemuan lainnya di Kanada pada bulan September mengenai tawanan perang dan anak-anak, katanya.

Di medan perang, pasukan Rusia bergerak maju di wilayah timur, memanfaatkan keunggulan dalam jumlah pasukan dan peralatan.
Ukraina mengatakan pertahanannya diperkuat oleh pengiriman senjata dari Barat dalam beberapa bulan terakhir. Negara ini juga diperkirakan akan segera menerima gelombang pertama jet tempur F-16 dari sekutunya.

Zelenskiy mengatakan Ukraina akan menerima beberapa jet tempur pada musim panas ini dan lebih banyak lagi sebelum akhir tahun. Dia mengaku belum bisa membeberkan berapa jumlah pastinya.

"Jumlahnya tidak akan cukup. Mereka pasti akan memperkuat kami, tetapi apakah jumlah mereka akan cukup untuk bertarung setara dengan angkatan udara Rusia? Saya pikir mereka tidak akan cukup. Kami mengantisipasi jumlah yang lebih besar," katanya kepada wartawan. .

Ukraina mengatakan mereka membutuhkan setidaknya 128 F-16. Kyiv juga meningkatkan upaya mobilisasinya untuk memasukkan lebih banyak warga sipil ke dalam angkatan bersenjata.

Zelenskiy mengatakan militer telah memberitahunya bahwa "semuanya berjalan sesuai rencana", namun ada kebutuhan untuk memperluas pelatihan.

Soal fasilitas pelatihan, belum cukup, ujarnya. “Mereka saat ini sedang diperbesar.”