JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Pusat Prestasi Karakter (Puspeka) selenggarakan Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila, di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (23/7).
Kepala Puspeka Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami mengatakan bahwa salah satu peran yang dapat dilakukan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak adalah melalui dongeng.
"Peran kecil yang dapat kita lakukan adalah dengan mendongeng kepada anak-anak kita. Melalui kisah-kisah dongeng dibacakan, anak-anak dapat belajar nilai-nilai kebaikan dengan cara yang menyenangkan, memberikan anak wadah untuk imajinasi, dan berkreasi tanpa terbatas," kata Prita.
Pada kesempatan ini, Puspeka juga memperkenalkan kisah-kisah dongeng yang di dalamnya mengandung nilai-nilai profil pelajar pancasila yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.
“Melalui kegiatan dongeng ini, kami berharap dapat menginspirasi dan memotivasi peserta didik, pendidik, dan orang tua agar menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Prita.
Tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, di mana pada tahun tersebut Indonesia tepat berusia 100 tahun setelah kemerdekaan.
Bertepatan satu abad kemerdekaan Indonesia tersebut, adik-adik yang hadir di sini serta semua anak yang sekarang berada di usia PAUD dan SD akan memasuki usia produktif yang akan menentukan nasib Bangsa Indonesia di masa mendatang.
“Berkenaan dengan hal tersebut, Puspeka terus berkomitmen dalam menyebarluaskan penguatan karakter yang terkandung dalam nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, salah satunya melalui dongeng, karena dongeng merupakan salah satu media yang paling efektif dalam menyebarkan nilai-nilai penguatan karakter bagi anak,” ujar Prita.
Prita menuturkan bahwa dengan kegiatan dongeng ini menjadi kesempatan berharga bagi semua pihak untuk turut serta melakukan upaya perwujudan Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan generasi muda Indonesia yang berkualitas.
Guna ikut mewujudkan hal tersebut, Prita mengajak kepada seluruh peserta untuk menjadikan momen peringatan Hari Anak Nasional ini menjadi rumah dan lingkungan yang ramah anak.
“Mari kita jadikan rumah dan lingkungan kita menjadi ramah anak agar mereka nyaman dan aman dalam tumbuh kembangnya,” ujarnya.
Sebagai informasi, Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila yang bertema Pancasila di Hati Anak Indonesia diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasinal yang jatuh setiap 23 Juli.Dongeng Profil Pelajar Pancasila turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpustakaan Nasional, Ketua Umum Forum Pendongeng Nasional, Ketua Forum Anak Nasional, Forum Pendongeng Nasional, dan peserta dongeng.
Peserta dongeng terdiri dari peserta didik, guru pendamping, dan komite sekolah/orang tua siswa dari wilayah DKI Jakarta jenjang PAUD (kelompok usia 5 - 6 tahun) dan SD kelas 1 s.d. 6 berjumlah 232 orang.Kegiatan ini juga turut dimeriahkan dengan parade dongeng dari Forum Pendongeng Nasional dan peluncuran buku yang berjudul Sehari Satu Dongeng “30 Kumpulan Dongeng PPP”.
Selamat Hari Anak Nasional.