JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi saksi nikah dalam pernikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Masaid. Pasangan muda yang memiliki banyak pengaruh di berbagai media sosial seperti Youtube, Instagram, danTiktok.
Bamsoet menilai, Thariq dan Aaliyah merupakan cerminan generasi muda yang bisa memanfaatkan kekuatan teknologi informasi berupa media sosial untuk mendapatkan penghasilan yang besar. Sehingga di usia mereka yang masih sangat muda, sudah bisa mandiri secara ekonomi, bahkan turut membuka banyak lapangan pekerjaan bagi generasi muda lainnya.
"Kini setelah resmi menjadi pasangan suami istri, keduanya harus bisa mentransformasikan kekuatan media sosialnya tidak hanya untuk kepentingan ekonomi, melainkan juga untuk menginspirasi generasi muda dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah," ujar Bamsoet usai menjadi saksi nikah Thariq dan Aaliyah, di Jakarta, Jumat (26/7/24).
Bamsoet menjelaskan, Thariq Halilintar adalah putra keempat dari pasangan Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk. Ia juga merupakan adik kandung dari Atta Halilintar dan adik ipar dari Aurel Hermansyah, putri Anang Hermansyah dan Krisdayanti.
Sedangkan Aaliyah Masaid, merupakan putri kedua dari aktor, model, serta politisi Adjie Massaid (almarhum) dan penyanyi Reza Artamevia. Ia juga memiliki Ibu Sambung seorang politisi, Angelina Sondakh.
"Thariq mengawali kariernya sebagai Youtuber pada tahun 2016. Kanal Youtube yang dimilikinya terus berkembang pesat, hingga kini memiliki 5.9 juta subscriber. Serta memiliki 8 juta followers di Instagram, dan 5.6 juta followers di Tiktok. Bersama Kakaknya, Atta Halilintar, Thariq mengelola Viral Management dengan motto `Catch your dreams dan Work hard, pray hard`, yang menyediakan jasa promosi melalui media sosial serta manajemen event," kata Bamsoet.
Ia juga mengingatkan kepada Thariq dan Aaliyah, bahwa pernikahan bukan hanya sebatas menggabungkan dua anak manusia. Namun lebih dari itu juga menggabungkan berbagai anggota masing-masing keluarga untuk menjadi sebuah keluarga besar bagian dari bangsa Indonesia.
Mahligai pernikahan hanya dapat melaju jika suami-istri bisa bekerja sama dalam menerjang derasnya ombak samudera kehidupan. Karena perjalanan rumah tangga tidak semudah yang dikira, namun juga tidak sesulit yang disangka.
"Kuncinya adalah kerjasama dan mau saling mendengar. Jangan biarkan ego masing-masing menguasai jalannya roda rumah tangga. Seperti kata Bung Karno, laki-laki dan perempuan tak ubahnya dua sayap seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali," kata Bamsoet.