• News

Dua Lagi Jajak Pendapat Tunjukkan Harris Lebih Unggul daripada Biden Hadapi Trump

Yati Maulana | Sabtu, 27/07/2024 17:05 WIB
Dua Lagi Jajak Pendapat Tunjukkan Harris Lebih Unggul daripada Biden Hadapi Trump Presiden Joe Biden bertepuk tangan di samping Wakil Presiden AS Kamala Harris di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 10 Juni 2024. REUTERS

WASHINGTON - Calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris tampil lebih baik daripada Presiden Joe Biden di negara-negara medan pertempuran yang kemungkinan akan menentukan pemilihan pada 5 November. Hal itu mempersempit kesenjangan dengan Donald Trump dari Partai Republik, menurut jajak pendapat Emerson College/The Hill yang dirilis pada hari Kamis.

Jajak pendapat, menunjukkan mantan Presiden Trump unggul di empat negara bagian yang kritis: Arizona 49% berbanding 44%, Georgia 48% berbanding 46%, Michigan 46% berbanding 45%, dan Pennsylvania 48% berbanding 46%. Trump dan Harris imbang di 47% di Wisconsin, menurut jajak pendapat tersebut.

Harris melampaui kinerja Biden dalam jajak pendapat Emerson yang dilakukan awal bulan ini di masing-masing dari lima negara bagian.

Harris memasuki jalur kampanye minggu ini setelah Presiden Joe Biden keluar dari perlombaan pada hari Minggu dan mendukung wakil presidennya.

Jajak pendapat Emerson terbaru dari pemilih terdaftar dilakukan pada 22-23 Juli dan memiliki interval kredibilitas untuk setiap negara bagian plus atau minus 3,4%.

Jajak pendapat nasional yang dirilis pada hari Kamis oleh New York Times/Siena College juga menunjukkan Harris lebih baik daripada Biden melawan Trump. Jajak pendapat tersebut menunjukkan Trump mengungguli Harris dengan dua poin persentase, 48% berbanding 46%, di antara pemilih terdaftar, sementara Trump mengungguli Biden dengan delapan poin persentase, 49% berbanding 41%, dalam jajak pendapat yang dilakukan tiga minggu lalu.

Jajak pendapat New York Times/Siena College dilakukan terhadap 1.142 pemilih terdaftar secara nasional dan memiliki margin kesalahan sebesar 3,3 poin persentase. Jajak pendapat nasional Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan Harris unggul 44% berbanding 42% atas Trump, selisihnya berada dalam margin kesalahan 3 poin persentase.

Sementara survei nasional memberikan sinyal penting tentang dukungan Amerika terhadap kandidat politik, segelintir negara bagian yang kompetitif biasanya memengaruhi keseimbangan dalam Electoral College AS, yang pada akhirnya memutuskan siapa yang memenangkan pemilihan presiden.