PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa daerah yang terendam banjir di dekat perbatasan negara itu dengan China setelah 5.000 orang terkena dampaknya, kata media pemerintah KCNA pada hari Senin.

Hujan deras yang memecahkan rekor pada hari Sabtu di Sinuiju Korea Utara dan daerah sekitar yang berbatasan dengan China mengisolasi sekitar 5.000 orang, kata KCNA.

Militer mengerahkan sekitar 10 pesawat untuk melakukan sekitar 20 kali perjalanan masing-masing guna menyelamatkan 4.200 orang dalam waktu sekitar setengah hari, kata KCNA.

Kim memuji militer atas upaya penyelamatannya, yang katanya menyelamatkan 5.000 jiwa, tetapi ia menegur para pejabat karena persiapan yang tidak memadai untuk langkah-langkah tanggap krisis guna mencegah kerusakan yang disebabkan oleh hujan lebat, banjir, dan topan, kata KCNA.

Wilayah tersebut telah dilanda hujan lebat akibat Badai Tropis Gaemi dalam beberapa hari terakhir, dengan tanah longsor yang dipicu hujan menewaskan 12 orang di Tiongkok selatan dan menyebabkan banjir bandang di tempat lain.