JAKARTA - Taylor Swift angkat bicara setelah tragedi terjadi di acara ramah anak yang terinspirasi olehnya di Inggris Raya.
Pada hari Selasa (30/7/2024), superstar pop berusia 34 tahun itu membagikan pesan di Instagram Stories -nya setelah tiga anak tewas dalam penusukan di kelas tari dan yoga bertema Taylor Swift di Southport, Inggris pada hari sebelumnya.
Kepala Polisi Merseyside, Constable Serena Kennedy, mengonfirmasi kematian dua anak, dan mengatakan bahwa sembilan anak lainnya terluka dan enam dalam kondisi kritis.
Perkembangan terakhir, seorang pasien ketiga dinyatakan meninggal pada Selasa pagi (30/7/2024).
Kennedy menambahkan bahwa dua orang dewasa juga dalam kondisi kritis.
Taylor Swift menulis, "Kengerian serangan kemarin di Southport terus menghantui saya, dan saya benar-benar terkejut... Hilangnya nyawa dan ketidakbersalahan, dan trauma mengerikan yang menimpa semua orang yang ada di sana, keluarga dan responden pertama."
"Mereka hanyalah anak-anak kecil di kelas dansa," tambahnya.
"Saya benar-benar bingung bagaimana cara menyampaikan simpati saya kepada keluarga-keluarga ini."
Polisi mengonfirmasi bahwa seorang remaja berusia 17 tahun asal Cardiff telah ditangkap terkait penusukan tersebut.
Kennedy mengatakan dalam konferensi pers bahwa ia ditahan atas dugaan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, pihak berwenang menanggapi sebuah properti di Hart Street sekitar pukul 11:50 waktu setempat, menurut pernyataan dari Kepolisian Merseyside, sebelum "menahan seorang pria dan menyita sebilah pisau."
"Pada tahap awal ini, penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan motif insiden tragis ini dan kami mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi selama penyelidikan berlangsung," demikian pernyataan Kepolisian Merseyside.
"Kami juga dapat mengonfirmasi bahwa insiden tersebut saat ini tidak ditangani sebagai insiden terkait teror dan kami tidak mencari orang lain yang terkait dengan insiden tersebut."
Insiden itu dilaporkan terjadi di dekat kelas yoga dan tari bertema Taylor Swift di Hart Place kota itu.
Telegraph melaporkan bahwa acara itu diiklankan untuk anak-anak berusia antara 6 dan 11 tahun.
"Kami percaya bahwa orang dewasa yang terluka dengan berani mencoba melindungi anak-anak yang diserang," kata Kennedy.
"Berita yang sangat mengerikan dan mengejutkan muncul dari Southport," kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam sebuah posting di X pada hari Senin.
"Pikiran saya bersama semua yang terkena dampak. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada polisi dan layanan darurat atas tanggapan cepat mereka. Saya terus mendapatkan informasi terbaru seiring perkembangan situasi." (*)