Sekjen Taufik Target Pendidikan Berkualitas dan Murah di Maluku Utara

Budi Wiryawan | Minggu, 04/08/2024 21:30 WIB
Sekjen Taufik Target Pendidikan Berkualitas dan Murah di Maluku Utara Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Tertinggal, dan Transmigrasi Taufik Madjid Dialog Interaktif dengan tema Peranan Pemuda dalam Transformasi Malut Menuju Indonesia Emas 2045 di Ternate (Foto: Kemendes PDTT)

TERNATE - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Taufik Madjid menargetkan pendidikan berkualitas untuk masyarakat Provinsi Maluku Utara. Namun kualitas yang bagus tersebut, ia harap dapat diperoleh semua kalangan yang artinya memiliki harga terjangkau.

"Bukan hanya refleksi tapi proyeksikan ke depan. Saya berharap kita punya pendidikan berkualitas dan pendidikan yang murah," tutur Sekjen Taufik saat Dialog Interaktif dengan tema Peranan Pemuda dalam Transformasi Malut Menuju Indonesia Emas 2045 di Ternate, Sabtu (3/8/2024).

Pendidikan, kata Sekjen Taufik merupakan hal dasar yang penting dan wajib merata ke seluruh masyarakat. Tidak hanya kalangan menengah ke atas namun juga kelas bawah karena pendidikan dapat memberikan transformasi kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.

Sekjen Taufik melanjutkan tentang gagasannya dalam bidang pendidikan yakni adanya pusat komando untuk mengakomodir seluruh kebutuhan pendidikan. Dengan demikian maka pencapaian dalam pendidikan terukur serta bisa dimonitor secara berkala.

"Saya punya mimpi. Torang harus bikin  command center untuk pendidikan masyarakat Maluku Utara. Mungkin pesatnya di Sofifi tapi setiap Kabupaten/Kota di Maluku Utara akan mendapatkan kesempatan," kata Sekjen Taufik.

Selain pendidikan, Sekjen Taufik juga menekankan pentingnya aspek kesehatan karena modal utama di setiap langkah kehidupan. Ia yakin jika aspek kesehatan terpenuhi selain pendidikan, maka kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dan bersifat terus menerus.

"Hal utama dalam Transformasi adalah pendidikan ada juga kesehatan. Pendidikan, kesehatan hal paling mendasar karena sampai sekarang Malut masih berkutik soal kematian ibu melahirkan dan anak-anak," tutur Sekjen Taufik.

Dialog interaktif ini diikuti para generasi milenial Maluku Utara dari berbagai Kabupaten/Kota. Dialog berjalan secara aktif dengan adanya proses tanya jawab tentang berbagai isu mulai pendidikan, kesehatan, energi, tambang, hingga pemberdayaan.