• Kabar Desa

Kemendes PDTT Apresiasi Gebyar Sehat Sukoreno

Budi Wiryawan | Senin, 05/08/2024 19:45 WIB
Kemendes PDTT Apresiasi Gebyar Sehat Sukoreno Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) apresiasi Gebyar Sehat Sukoreno dari LPDP di Kulonprogo (Foto: Humas Kemendes PDTT)

KULONPROGO - Penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) angkatan Persiapan Keberangkatan (PK) ke-236 melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (3/8/2024).

Kegiatan yang diadakan secara daring dan luring ini bertajuk Gebyar Sehat Sukoreno bertemakan “Tridharmabakti Bhramara Patria” yang berarti tiga bentuk kegiatan pengabdian pada bidang kesehatan, pendidikan, dan lingkungan, sedangkan Bhramara Patria merupakan nama angkatan dari Penerima LPDP ke-236.

Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Fujiartanto mengapresiasi pengabdian masyarakat yang digelar penerima LPDP ini.

Fujiartanto mengatakan, keterlibatan dan kolaborasi semua sektor penting dilakukan sebagai upaya dalam membangun desa.

Kemendes PDTT memberikan apresiasi yang besar, karena kegiatan ini adalah kegiatan yang kami harapkan,” kata Fujiartanto.

Sementara itu, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara berharap agar kegiatan seperti ini diperbanyak di Kulonprogo sebagai upaya untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat.

Putri Raja Keraton Yogyakarta ini juga menyebutkan tentang potensi pariwisata yang bisa dikembangkan di Kulonprogo.

“Saya harap kegiatan seperti ini diperbanyak, karena kita berpendidikan utamanya bagaimana bisa meningkatkan daerah-daerah seperti di Kulonprogo ini, berkeliling dan memberikan dampak melalui edukasi kepada masyarakat, tidak hanya dari segi ekonomi, tapi dari segi kehidupan untuk masyarakat,” ujar GKR Bendara.

Sedangkan Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi dalam sambutannya menjelaskan kondisi Kulonprogo dalam menghadapi tantangan di daerahnya.

Srie mengatakan jika Kulonprogo membuka diri untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan di daerahnya.

Srie juga berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memiliki estafet keberlangsungan dari awardee LPDP.

“Kulonprogo membuka diri sebesar-besarnya untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Kulon Progo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Srie Nurkyatsiwi.

LPDP yang diwakili secara daring oleh Andar Ramona Sinaga menyampaikan, awardee LPDP berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.

Sehingga kegiatan ini dibuat dengan topik-topik yang dibutuhkan oleh masyarakat yaitu pendidikan, kesehatan dan lingkungan.

“Kami berharap dengan adanya sosial project ini menjadi titik loncat bahwa mereka menyadari, dikuliahkan, tidak hanya mencari gelar dan pencapaian diri, tapi juga dapat memberikan perhatian bagi masyarakat sekitarnya,” ujar Ramona.

Aspek pendidikan yang diangkat berkaitan motivasi belajar dan Kesehatan reproduksi remaja.

Sedangkan aspek kesehatan bertujuan untuk mencegah stunting serta pemberdayaan masyarakat terkait pemanfaatan pangan lokal.

Sementara dari sisi aspek lingkungan fokus pada pelatihan pemilihan dan pengelolaan sampah rumah tangga.

Bentuk kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan, seminar remaja dan pendampingan pencegahan bullying, demo memasak, demo pembuatan pupuk kompos dan biopori serta penyerahan hibah mini pustaka untuk Puskesmas Sentolo 1.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan perpustakaan mini (pustaka mini) yang terdiri dari rak buku beserta buku-buku yang telah dikumpulkan oleh awardee LPDP saat melakukan persiapan keberangkatan bulan lalu.

Selain itu, antusiasme masyarakat juga tampak saat diberikan berbagai hadiah oleh panitia.