JAKARTA - Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) dan Ketua Federasi Fudokan Asia Bambang Soesatyo alias Bamsoet menerima sertifikat dan penyematan sabuk kehormatan DAN VII dari Kukkiwon, organisasi resmi taekwondo yang didirikan oleh pemerintah Korea Selatan.
Kukkiwon berfungsi sebagai badan yang menerbitkan peringkat taekwondo DAN atau gelar sabuk hitam, promosi dan sertifikasi. Kukkiwon juga melakukan penelitian dan seminar pengajaran dan merupakan rumah bagi world taekwondo academy.
Penyematan sabuk dilakukan oleh Dean of Taekwondo Departement Michael Sou, Myung-rul. Sertifkat ditandatangani oleh President of Kukkiwon Lee Dong-sup.
"Kehadiran taekwondo di Indonesia sudah berlangsung sejak tahun 1970-an. Bahkan kini di tingkat taman kanak-kanak sudah diajarkan taekwondo sebagai ekstrakulikuler. Keberadaan taekwondo tidak lantas menegasikan pencak silat maupun tarung derajat yang merupakan seni bela diri khas Indonesia. Melainkan justru saling menguatkan satu sama lain. Melalui olahraga bela diri, bisa saling menguatkan hubungan Indonesia - Korea Selatan," ujar Bamsoet usai menerima Dean of Taewondo Departement Michael Sou, Myung-rul, di Jakarta, Senin (5/8/24).
Bamsoet menjelaskan, atlet Taekwondo Indonesia juga memiliki beragam prestasi membanggakan. Misalnya dalam ajang ASEAN University Games 2024 pada Juni-Juli 2024 lalu, Indonesia berhasil mendominasi dengan perolehan 8 emas, 7 perak, dan 2 perunggu.
Timnas taekwondo Indonesia juga berhasil memperoleh 5 medali emas, 4 perak dan 3 perunggu dalam kejuaraan Internasional Taekwondo tingkat Asia Tenggara “16th Asean Taekwondo Championship 2023” di Ayala Malls, Manila Bay Parañaque City, Filipina 10 – 12 Maret 2023.
"Selain itu, atlet taekwondo Indonesia Defia Rosmaniar, meraih medali emas kategori tunggal putri pada Asian Games 2018, M. Bassam Raihan meraih medali emas pada Sea Games tahun 2021 di Vietnam, dan Dinda Putri Lestari memenangkan medali perunggu di Sea Games Vietnam 2021," kata Bamsoet.
Bamsoet menerangkan, sama halnya seperti berbagai olahraga bela diri khas Indonesia seperti pencak silat dan tarung derajat, taekwondo bukan hanya ilmu beladiri yang melatih kekuatan, ketahanan dan ketangkasan fisik. Melainkan juga merupakan seni bela diri yang mencerminkan nilai-nilai moral, disiplin, rasa hormat dan ketekunan.
"Melalui olahraga bela diri, kita bisa belajar untuk menghormati lawan, serta mengembangkan sikap disiplin, sekaligus memunculkan rasa percaya diri yang kuat," kata Bamsoet.