WASHINGTON - Amerika Serikat memberi tahu warganya untuk meninggalkan Lebanon dan mengerahkan lebih banyak kekuatan militer di Timur Tengah. Jonathan Finer, wakil penasihat Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan hal itu sebagai tindakan pencegahan dan defensif.
"Tujuan kami adalah de-eskalasi, tujuan kami adalah pencegahan, tujuan kami adalah pertahanan Israel," kata Finer dalam sebuah wawancara dengan CBS` "Face the Nation".
Ketegangan regional meningkat menyusul pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin utama Hamas, di Teheran pada hari Rabu, sehari setelah serangan Israel di Beirut menewaskan Fuad Shukr, seorang komandan militer senior dari kelompok Lebanon Hizbullah, yang seperti Hamas didukung oleh Iran.