KAFR QUD - Pasukan Israel yang didukung oleh serangan pesawat tak berawak menewaskan sedikitnya 12 orang di Tepi Barat yang diduduki, kata petugas medis pada hari Selasa, setelah serangan di sekitar dua kota yang menjadi titik api di utara menyebabkan baku tembak dengan militan Palestina.
Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan dua serangan udara terpisah di kota Jenin yang bergejolak, yang mengenai sel-sel militan bersenjata, tetapi tidak memberikan rincian.
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan lima orang tewas dalam serangan terhadap dua kendaraan di Jenin, salah satu pusat aktivitas militan paling bergejolak di Tepi Barat. Orang lainnya terluka parah.
Serangan itu terjadi selama operasi militer Israel di Jenin di mana rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan kolom pengangkut personel lapis baja memasuki kota dan buldoser lapis baja menggali jalan.
Setelah serangan itu, pasukan Israel mengepung sebuah rumah di desa Kafr Qud, dekat Jenin. Pekerja medis Palestina setempat mengatakan tiga orang tewas dalam baku tembak berikutnya, dengan dua lainnya terluka.
Tidak ada rincian tentang identitas korban tewas dan tidak segera jelas apakah mereka adalah anggota salah satu faksi militan bersenjata.
Dengan Israel bersiap menghadapi tanggapan Iran yang diharapkan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli, kekerasan Tepi Barat menggarisbawahi tantangan keamanan multi-front yang dihadapi pasukan Israel, 10 bulan setelah dimulainya perang dengan kelompok militan Palestina Hamas di Gaza.
Semalam, kementerian kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya empat warga Palestina tewas dan tujuh lainnya terluka oleh tembakan Israel di kota Aqaba, Tepi Barat, dekat kota Tubas. Dua dari yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan bentrokan terjadi setelah pasukan Israel mengepung sebuah rumah di Aqaba dan bentrok dengan sekelompok pemuda.
Pasukan Israel telah membunuh ratusan warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak dimulainya perang Gaza, banyak dari mereka adalah pejuang bersenjata tetapi banyak juga pemuda yang melempar batu atau warga sipil yang tidak terlibat.