• News

Garda Revolusi Iran: Kelompok Kuat dengan Jangkauan Regional yang Luas

Yati Maulana | Kamis, 08/08/2024 23:35 WIB
Garda Revolusi Iran: Kelompok Kuat dengan Jangkauan Regional yang Luas Anggota angkatan laut Korps Garda Revolusi Islam berpartisipasi dalam latihan di Pulau Abu Musa, 2 Agustus 2023. IRGC-WANA via REUTERS

DUBAI - Garda Revolusi elit Iran kemungkinan akan memainkan peran sentral jika negara itu membalas pembunuhan sekutu dekatnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran minggu lalu.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban tentang Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), kekuatan militer dominan Iran, yang memiliki sayap angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, dan intelijennya sendiri.

APA ITU IRGC?
IRGC didirikan tak lama setelah Revolusi Islam 1979 untuk melindungi sistem pemerintahan ulama Syiah dan memberikan penyeimbang bagi angkatan bersenjata reguler.

IRGC bertanggung jawab kepada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. IRGC diperkirakan memiliki militer berkekuatan 125.000 orang dengan unit angkatan darat, laut, dan udara.

IRGC juga memimpin milisi keagamaan Basij, pasukan paramiliter sukarelawan yang setia kepada lembaga ulama yang sering digunakan untuk menindak protes antipemerintah.

Basij melancarkan serangan "gelombang manusia" terhadap pasukan Irak selama perang pada 1980-an. Di masa damai, mereka menegakkan kode sosial Islam Iran yang Syiah. Analis mengatakan relawan Basij mungkin berjumlah jutaan, dengan lebih dari 1 juta anggota aktif.

Pasukan Quds adalah sayap luar negeri IRGC, yang sangat memengaruhi milisi sekutunya di seluruh Timur Tengah, dari Lebanon hingga Irak, Yaman, dan Suriah. Para anggotanya telah bertempur untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara Suriah dan telah mendukung pasukan keamanan Irak dalam pertempuran mereka melawan militan ISIS dalam beberapa tahun terakhir.

Pasukan Quds menangani hubungan Iran dengan "Poros Perlawanan" yang terdiri dari proksi Timur Tengah Teheran, Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza, Houthi Yaman, dan kelompok bersenjata di Irak.

Para komandan dari Garda Revolusi Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon, menurut sumber Reuters pada bulan Januari, berada di Yaman untuk membantu mengarahkan dan mengawasi serangan Houthi terhadap pengiriman di Laut Merah sejak serangan kelompok militan Palestina Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel, yang memicu perang di Gaza.

Komandan tertinggi Garda Revolusi, Mayor Jenderal Qassem Soleimani, tewas di tangan Amerika Serikat dalam serangan pesawat nirawak di Irak pada tahun 2020 yang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik besar.

Garda Revolusi, yang dicap sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat, telah berupaya selama bertahun-tahun untuk membentuk Timur Tengah, sesuai dengan kepentingan Iran. Pada tahun 1982, mereka mendirikan gerakan politik Syiah bersenjata lengkap Hizbullah di Lebanon sebagai kendaraan untuk mengekspor Revolusi Islam Iran dan melawan pasukan Israel yang telah menginvasi Lebanon tahun itu.

APA KEMAMPUAN MILITER GARDA REVOLUSI?
Garda Revolusi mengawasi program rudal balistik Iran, yang oleh para ahli dianggap sebagai yang terbesar di Timur Tengah.
Garda Revolusi telah menggunakan rudal tersebut untuk menyerang militan Muslim Sunni di Suriah dan kelompok oposisi Kurdi Iran di Irak utara.

Amerika Serikat, negara-negara Eropa, dan Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan rudal dan pesawat nirawak tahun 2019 yang melumpuhkan fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia di Arab Saudi, meskipun Iran membantah terlibat.

Mantan Presiden AS Donald Trump menunjuk program rudal Iran sebagai salah satu poin yang tidak dibahas dalam kesepakatan nuklir 2015 dengan negara-negara besar dunia dan mengutipnya sebagai alasan untuk menarik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2018.

Garda Revolusi memiliki perangkat keras dan kemampuan tempur konvensional yang luas, yang ditunjukkan dalam keterlibatan mereka dalam konflik di Suriah dan Irak.

BAGAIMANA POSISI IRGC DALAM SISTEM POLITIK IRAN? Mantan perwira Garda Revolusi menduduki posisi kunci dalam pemerintahan Iran, dari pemerintah hingga parlemen. Sebagian besar kabinet mantan Presiden Ebrahim Raisi adalah mantan perwira IRGC.

Mandat IRGC untuk melindungi nilai-nilai revolusioner telah mendorongnya untuk bersuara ketika merasa sistem tersebut terancam.

BAGAIMANA DENGAN KEPENTINGAN BISNIS?
Setelah perang tahun 1980-an dengan Irak, IRGC terlibat erat dalam rekonstruksi Iran. Sejak itu, kepentingan ekonominya telah diperluas hingga mencakup jaringan bisnis yang luas senilai miliaran dolar, mulai dari konstruksi dan telekomunikasi hingga proyek minyak dan gas.