• News

Serangan Rusia di Supermarket Ukraina Timur Tewaskan 10 Orang, 35 Terluka

Yati Maulana | Jum'at, 09/08/2024 22:05 WIB
Serangan Rusia di Supermarket Ukraina Timur Tewaskan 10 Orang, 35 Terluka Sebuah supermarket rusak parah akibat serangan militer Rusia, di Kostiantynivka, wilayah Donetsk, Ukraina, 9 Agustus 2024. Handout via REUTERS

MOSKOW - Serangan rudal Rusia menghantam sebuah supermarket di kota Kostiantynivka, Ukraina, di wilayah garis depan Donetsk pada hari Jumat, menewaskan sedikitnya sepuluh orang dan melukai 35 lainnya, kata pejabat Ukraina.

Serangan itu menyebabkan kebakaran yang telah dipadamkan, kata menteri dalam negeri. Asap hitam pekat yang mengepul dari bangunan yang hancur dapat dilihat dalam gambar dan video yang diunggah oleh para pejabat.

"Teroris Rusia menyerang sebuah supermarket biasa dan kantor pos. Ada orang-orang di bawah reruntuhan," kata Presiden Volodymyr Zelenskiy di X.

Layanan darurat terus bekerja di reruntuhan untuk mencari korban selamat, tambahnya.

Gubernur Daerah Vadym Filashkin awalnya mengatakan Rusia menggunakan artileri tetapi kemudian mengatakan serangan itu menggunakan rudal udara-ke-permukaan X-38.

Nova Poshta, perusahaan pos swasta terbesar di Ukraina, mengatakan kantor kargo di supermarket itu rusak dalam serangan itu.

"Semua karyawan kami selamat. Seorang kolega mengalami gegar otak – dia mendapatkan semua bantuan yang diperlukan," kata perusahaan itu di X.

Rumah tinggal, toko, dan lebih dari selusin mobil juga rusak dalam serangan itu, menurut unggahan menteri dalam negeri di Telegram.
Kostiantynivka terletak sekitar 13 kilometer dari garis pertempuran aktif di timur Ukraina. Wilayah Donetsk yang dikuasai Kyiv secara rutin menjadi sasaran penembakan dan serangan udara Rusia.

Wilayah ini merupakan salah satu wilayah pertempuran terpanas karena Rusia menargetkan wilayah-wilayah yang mengarah ke pusat logistik strategis timur Pokrovsk.

Di tempat lain, Rusia menuduh Ukraina minggu ini melancarkan serangan lintas perbatasan di wilayah Kursk Rusia. Militer Kyiv belum mengomentari operasi tersebut.