WASHINGTON - Washington akan memberikan Israel $3,5 miliar atau lebih dari Rp 55 triliun untuk dibelanjakan pada persenjataan dan peralatan militer AS. Departemen Luar Negeri mengatakan, pencairan uang tersebut datang beberapa bulan setelah Kongres AS mengucurkannya selama perang Israel di Gaza.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan pada hari Jumat bahwa departemen tersebut memberi tahu Kongres pada hari Kamis bahwa pemerintah bermaksud untuk mengeluarkan dana senilai miliaran dolar untuk pendanaan militer asing ke Israel.
CNN melaporkan sebelumnya tentang pengeluaran dana ini yang berasal dari RUU pendanaan tambahan senilai $14 miliar untuk Israel yang disahkan oleh Kongres pada bulan April.
Ketegangan di Timur Tengah telah meningkat dan banyak yang khawatir akan meluasnya perang Israel di Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan.
Ada peningkatan risiko eskalasi menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas setelah pembunuhan baru-baru ini terhadap pemimpin kelompok Islam Palestina Hamas Ismail Haniyeh di Iran dan komandan militer Hizbullah Fuad Shukr di Beirut memicu ancaman pembalasan terhadap Israel.
Pertumpahan darah terbaru dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun dipicu pada tanggal 7 Oktober ketika Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut penghitungan Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa sejak saat itu serangan militer Israel terhadap daerah kantong yang diperintah Hamas tersebut telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina sementara juga menyebabkan hampir seluruh populasi berjumlah 2,3 juta orang mengungsi, menyebabkan krisis kelaparan dan memicu tuduhan genosida yang dibantah Israel.