Tak Cuma Kepengurusan Golkar, Jusuf Hamka Juga Mundur dari Pilkada Jabar

Eko Budhiarto | Senin, 12/08/2024 15:25 WIB
Tak Cuma Kepengurusan Golkar, Jusuf Hamka Juga Mundur dari Pilkada Jabar Jusuf Hamka Mundur dari kepengurusan Partai Golkar (foto:Antara)

JAKARTA - Pengusaha sekaligus politisi Jusuf Hamka (Babah Alun) mengundurkan diri dari kepengurusan DPP Partai Golkar. Dia juga mundur dari pencalonannya sebagai wakil gubernur pada Pillkada Jabar 2024.

Babah Alun menyerahkan surat pengunduran diri kepada Sekjen DPP Partai Golkar di kantor partai tersebut, di Jakarta, Senin (12/8/2024). Dalam suratnya, dia menyebut salah satu alasan mundur adalah karena sudah sepuh dan ingin fokus bangun masjid di seluruh Indonesia.

Berikut isi surat pengunduran diri Babah Alun.

"Bandung, 11/8 2024

Kepada Yth,

Pimpinan DPP Golkar
di tempat

Ass wrwb

Bersama surat ini saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama: M Jusuf Hamka
Alamat: JAKARTA

Ingin mengajukan pengunduran diri saya sebagai pengurus DPP Partai Golkar.

Adapun alasan saya untuk itu sbb:

1. Usia saya yang telah sepuh
2. Saran dari istri dan anak-anak saya
3. Saya akan melanjutkan program masjid Babah Alun 38 provinsi
4. Kembali ke cita-cita saya sebagai pekerja sosial untuk mengikuti Bunda Theresa

Demikian surat ini saya buat dan atas perhatiannya kami katakan banyak terima kasih

Moh Jusuf Hamka

 

Pilkada Jawa Barat

Selain kepengurusan Golkar, Babah Alun juga mundur dari kontestasi pilkada Jawa Barat setelah menyerahkan surat pengunduran diri  sebagai Pengurus Partai Golkar.

"Saya tidak akan mengikuti politik lagi, saran keluarga saya, saya mengundurkan diri dari politik dan saran dari teman teman, dari guru guru agama saya semua bilang mundur dari politik," kata Babah Alun Jusuf usai menyerahkan surat pengunduran diri ke DPP Partai Golkar, Senin (12/8/2024).

Dia mengaku tidak akan menginjakkan kaki di dunia politik dalam waktu lama.

Dirinya akan lebih fokus dalam pekerjaan sosial seperti memberi bantuan makanan kepada rakyat miskin hingga membangun masjid di 38 Provinsi.

"Saya akan bantu pemerintah untuk masalah penanganan sosial dan membantu pemerintah untuk masalah infrastruktur," kata Babah Alun.

Babah Alun sendiri merasa senang telah memutuskan mengundurkan diri dari Golkar dan dunia politik. Rasa lega itu muncul lantaran Babah Alun mengaku merasa tidak nyaman ketika diminta bertarung dalam Pilkada 2024.

"Kan saya sudah bilang pas saya dicalonkan kemarin ini kan saya bilang, Innalillahi wa innailaihi rojiun. Berarti saya enggak happy, tapi saya harus jalankan. Kalau ditanya hari ini saya sedih tapi i`m happy, alhamdulillah buat saya," kata Babah Alun.

Babah Alun berharap kemunduran dirinya tidak menghalangi Partai Golkar menjadi partai yang mandiri dan dewasa dalam berpolitik.

Sebelumnya, Babah Alun diperintahkan oleh Airlangga yang kala itu menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Perintah ini diberikan langsung oleh Airlangga setelah sebelumnya Babah Alun menerima surat instruksi untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur ataupun wakil gubernur Jakarta.