Sidang Tahunan MPR, Bamsoet Singgung Keamanan Siber Indonesia

Agus Mughni Muttaqin | Jum'at, 16/08/2024 13:35 WIB
Sidang Tahunan MPR, Bamsoet Singgung Keamanan Siber Indonesia Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam Sidang Tahunan MPR RI 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (Foto: Tangkapan Layar Tv Parlemen)

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyinggung masalah keamanan siber di Sidang Tahunan MPR RI 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Dalam pembukaan sidang tersebut, Bamsoet mendorong TNI untuk membentuk matra baru yang membidangi keamanan siber.

Menurut Bamsoet, keamanan siber di Indonesia masih lemah, sehingga diperlukan elemen yang memang ahli untuk menangani kasus terkait keamanan siber.

"Ini terkait juga dengan kasus peretasan data nasional, yang mengisyaratkan urgensi ketersediaan lembaga pemerintah yang berfokus pada keamanan siber, termasuk peraturan hukum,” kata Bamsoet dalam 

Bamsoet juga mengatakan, saat ini dunia tengah berada dalam situasi operasi militer dapat dilangsungkan secara remot atau dari jarak jauh, secara cepat, tepat dan akurat.

Untuk itu, sudah saatnya TNI segera membentuk angkatan siber sebagai matra keempat dalam lingkup matra TNI.

“Untuk itu, sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra ke-IV Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menghadirkan Angkatan Siber,” ujar Bamsoet.

Apalagi Menurut National Cyber Security Index menyebutkan, posisi Indonesia dalam hal keamanan siber masih tertinggal, berada di urutan kelima di Asia Tenggara.

"Ini penting, mengingat posisi geopolitik Indonesia sangat rawan, lantaran berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris yakni Malaysia, Singapura, dan Australia, yang tergabung dalam Five Power Defence Arrangement (FFDA) bersama Selandia Baru dan Britania Raya. Dan di sisi lain, juga berada dalam arena pertarungan geopolitik Rusia, Tiongkok, dan Amerika," ujar Bamsoet.