• Info MPR

Bamsoet Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Jaga Kesinambungan Pembangunan Nasional

Agus Mughni Muttaqin | Jum'at, 16/08/2024 23:40 WIB
Bamsoet Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Jaga Kesinambungan Pembangunan Nasional Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersalaman dengan Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto saat menghadiri Sidang Tahunan MPR 2024 di Komplek Parlemen Jakarta (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan bangsa Indonesia telah mencanangkan cita-cita besar, melompat menjadi negara berpenghasilan tinggi setara dengan negara-negara maju pada tahun 2045.

Cita-cita besar tersebut sudah dimulai oleh Presiden Joko Widodo dengan menetapkan dua strategi prioritas menuju Indonesia Emas 2045, yakni melalui hilirisasi industri, dan pengembangan sumber daya manusia. Proses pembangunan itu telah menciptakan jembatan yang menghubungkan setiap pulau, desa, dan masyarakat dengan harapan dan kesempatan yang baru.

"Untuk itu Majelis menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Bapak Prof. DR. K.H. Ma’ruf Amin yang terus mendorong Indonesia bergerak maju dan membuktikan sebagai negara yang besar. Sejalan dengan visi Trisakti Bung Karno bahwa sebagai bangsa yang besar, kita harus mampu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," ujar Bamsoet dalam Sidang Tahunan MPR 2024 di Komplek Parlemen Jakarta, Jumat (16/8/24).

Bamsoet mengingatkan, secara estafet visi tersebut harus tetap diperjuangkan oleh pemerintahan selanjutnya. Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, diharapkan mampu menjaga kesinambungan pembangunan nasional yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya.

"Momentum kesinambungan pembangunan nasional perlu terus kita jaga dan pelihara bersama. Tugas ini tentu tidaklah ringan, karena tantangan akan terus datang, baik dari dalam maupun dari luar," kata Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan, di usia yang ke-79, Indonesia juga menyambut babak baru dengan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). IKN menjadi simbol harapan dan tekad bersama untuk masa depan. IKN bukan sekadar sebuah nama atau lokasi di peta, melainkan sebuah halaman kosong dalam buku sejarah yang menunggu untuk ditulis dengan cerita-cerita kebanggaan, keberhasilan, dan cinta yang tidak berkesudahan.

"Kita tidak mewariskan sebuah kota, tetapi mewariskan harapan dan cita-cita. Kita mewariskan sebuah tempat dimana anak-anak kita tumbuh dengan mimpi-mimpi besar. Marilah kita terus melangkah maju dengan penuh keyakinan, menjadikan IKN sebagai pusat kekuatan dan inspirasi. Marilah kita jaga dan rawat warisan ini, agar kelak ketika anak cucu kita memandang langit IKN, mereka tidak hanya melihat kota yang megah. Tetapi juga merasakan denyut jantung bangsa ini untuk masa depan yang lebih gemilang," kata Bamsoet.

Sebagai informasi, dalam Sidang Tahunan MPR 2024, hadir antara lain Presiden RI Joko Widodo, Wapres RI Ma’ruf Amin, Wapres RI ke-6 Try Sutrisno, Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wapres RI ke-11 Boediono, Istri Wapres RI ke-9 Soraya Hamzah Haz, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI AA La Nyala Mahmud Mattalitti.

Kemudian, Presiden Terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Isma Yatun, Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin, Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto

Hadir pula Plt. Ketum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketum Partai NasDem Surya Dharma Paloh, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu, Ketum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.

Selain itu, hadir juga Plt. Ketum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Mardiono, para Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, para menteri Kabinet Indonesia Maju, serta para pimpinan lembaga-lembaga negara lainnya.